8 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Bahan Baku Obat RI 90% Didapat dari Impor

Jakarta, MISTAR.ID

Bahan baku obat mayoritas berasal dari impor. Holding BUMN farmasi pun melakukan berbagai upaya untuk menekan besarnya impor tersebut.

Direktur Transformasi dan Digital PT Bio Farma (Persero) Soleh Ayubi mengatakan, pada tahun 2016 lalu PT Kimia Farma Tbk yang merupakan bagian dari holding telah membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan perusahan Korea, Sungwun Pharmacopia.

“Tahun 2016 Kimia Farma itu joint venture dengan Sungwun Pharmacopia, perusahaan farmasi dari Korea, spesifik memproduksi untuk bahan baku obat,” katanya di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (8/11/22).

Baca Juga:8 Obat Sirop Buatan Indonesia Mendapat Peringatan Keras dari WHO

Dia mengatakan, hingga saat ini perusahaan telah memproduksi 12 jenis bahan baku obat. Pihaknya akan meningkatkan jumlah bahan baku obat yang diproduksi menjadi 28 bahan baku obat di tahun 2024.

Sejalan dengan itu, pihaknya akan mengurangi impor bahan baku obat di Tanah Air sampai 20%.

“Target kami tahun 2024 itu bisa memproduksi 28 bahan baku obat dari yang sekarang 12, dan di tahun 2024 pula kita targetkan pula untuk bisa mengurangi 20% impor bahan baku di Indonesia,” katanya.

Baca Juga:Perusahaan Obat Batuk Unibebi Nilai Pemerintah Tak Fair

Besarnya impor bahan baku obat memang menjadi persoalan di Indonesia. Masalah bahan baku obat semakin disorot terutama karena adanya pandemi Covid-19.

“Begitu ada pandemi kita mulai mengenali banyak sekali problem yang kita miliki dari mulai bahan baku yang kebanyakan masih impor sekitar 85-90% masih impor,” katanya. (detik/hm14)

Related Articles

Latest Articles