Medan, MISTAR.ID
Depresi acapkali menyerang siapa saja dari kelompok usia yang berbeda. Tahapan gangguan jiwa ini sering diabaikan karena dianggap sepele dan tidak berbahaya.
Namun depresi sangat berbahya jika dibiarkan tanpa adanya penanganan dari ahlinya. Karena dampaknya yang sangat besar bagi diri dan lingkungan orang yang alami depresi.
Berikut Mistar.id coba merangkum sejumlah faktor penyebab dan dampak luas depresi. Baca dan simak artikel berikut.
Baca juga:Â Mengenal Depresi dan Beberapa Gejala yang Muncul
Faktor penyebab depresi
Gangguan depresi biasanya disebabkan oleh peristiwa kehidupan tertentu, seperti trauma masa kecil atau perasaan kehilangan. Selain itu, ada juga faktor yang dapat mempengaruhinya, antara lain:
1. Genetika
Jika seseorang dalam keluarga Anda diketahui mengalami depresi, mereka juga berisiko mengalami depresi karena gen berperan besar.
2. Struktur kimia otak dan tubuh
Beberapa bahan kimia dalam tubuh berperan dalam mengendalikan emosi kita. Perubahan kadar bahan kimia ini telah diamati pada keadaan depresi.
Baca juga:Â Coba Bunuh Diri Akibat Depresi, Coco Lee Penyanyi Asal Hong Kong Tutup Usia 48 Tahun
3. Gaya hidup
Banyak kebiasaan dan gaya hidup tidak sehat berkontribusi terhadap penyakit seperti penyakit jantung, yang dapat memicu kecemasan dan depresi.
4. Penggunaan obat-obatan terlarang
Penggunaan zat adiktif telah terbukti menyebabkan depresi karena mempengaruhi kimiawi otak dan dapat menyebabkan kecanduan.
5. Sikap negatif
Mereka yang memiliki sikap negatif terhadap diri sendiri cenderung mengalami depresi.
6. Stres
Pengalaman stres seperti kehilangan orang yang dicintai atau kehilangan pekerjaan dapat memicu depresi.
Baca juga:Â Makanan yang Bisa Kurangi Depresi (Part I)
Dampak Negatif Depresi pada Kesehatan Fisik
Depresi yang tidak ditangani dengan baik akan mempengaruhi kehidupan mereka yang terkena dampak dan melemahkan kondisi fisik mereka. Gangguan kejiwaan ini menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik.
Sebuah laporan di Medical News Today mencantumkan beberapa efek negatif depresi pada kesehatan fisik:
Baca juga:Â Depresi Penyakit Tak Sembuh-sembuh, IRT Nekat Gantung Diri di Siantar
- Obesitas atau penurunan berat badan; Hal ini terjadi karena depresi dapat mempengaruhi kebiasaan makan seseorang.
- Masalah jantung; Hormon stres yang dilepaskan menyebabkan jantung berdetak lebih cepat. Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, kondisi ini bisa berujung pada penyakit jantung yang serius.
- Penurunan hasrat seksual; Orang yang depresi cenderung memiliki libido yang melemah, sehingga mereka kurang bergairah dan hal itu mempengaruhi kehidupan seks mereka dengan pasangan.
- Kesulitan tidur; Penyakit depresi membuat seseorang sulit tidur nyenyak, yang berdampak besar pada kehidupan mereka.
- Penurunan kekebalan tubuh; Imunitas melemah karena orang tersebut kehilangan motivasi untuk hidup sehat.
Baca juga:Â Awas! Baby Blues Syndrome Tak Tertangani Bisa Picu Depresi
Bagaimana Cara Mengatasi Depresi?
Seperti disebutkan sebelumnya, hanya ahli kesehatan yang dapat mendiagnosis kesehatan mental seseorang.
Petugas kesehatan melakukan berbagai pemeriksaan seperti pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan evaluasi kejiwaan untuk menegakkan diagnosis dan menentukan apakah orang tersebut mengalami depresi atau tidak.
Seperti dilansir dari situs psikiatri, orang yang depresi menerima berbagai perawatan, seperti:
Baca juga:Â Waspada! Harapan Terlalu Tinggi Depresi Mengintai
- Pemberian obat; Pasien depresi diberikan antidepresan untuk mengobati depresi.
- Psikoterapi; yakni, terapi psikologis yang dilakukan dengan menanamkan cara berpikir dan perilaku baru untuk membantu penderita mengatasi kondisi ini.
- Terapi kejut listrik; yaitu suatu bentuk pengobatan gangguan jiwa dengan menggunakan arus listrik yang dialirkan ke tubuh.
Maka dari itu, pembahasan mengenai depresi diawali dengan memahami penyebab, dampak kesehatan fisik dan pengobatannya. Depresi adalah gangguan mental yang serius dan membutuhkan perawatan profesional segera. (Mtr/hm21).
