Jakarta, MISTAR.ID
Pijat adalah salah satu cara yang bisa memberikan rangsangan positif bagi anak. Stimulasi pijat digunakan sebagai cara yang nyaman dan menyenangkan untuk membantu tumbuh kembang anak.
Fitri Hartanto, seorang dokter spesialis anak dan juga Ketua IDAI Jawa Tengah, menjelaskan bahwa konsep stimulasi pijat berasal dari kejadian bayi yang masuk ke IGD setelah mendapat pijatan yang menyebabkan angka kesakitan dan kematian bayi meningkat.
“Stimulasi pijat melibatkan rangsangan taktil dan kinestetik yang diberikan oleh orang tua kepada anak. Manfaat stimulasi pijat ini tidak hanya untuk bayi, tetapi juga untuk orang tua,” kata Fitri, Selasa (19/3/24).
Baca juga: Ini 5 Manfaat Pijat Refleksi Bagi Kesehatan Tubuh dan Mental
Beberapa manfaat pijat pada bayi antara lain:
Mempererat ikatan orang tua dan bayi (bonding)
Melakukan stimulasi pijat sendiri di rumah dapat mempererat hubungan orang tua dengan anak. Orang tua menjadi lebih dekat dengan anak dan dapat memahami proses tumbuh kembangnya lebih baik.
Sensorik
Stimulasi pijat memungkinkan orang tua untuk lebih memahami perkembangan sensorik anak. Perasaan baru yang dirasakan bayi selama pijatan merangsang pertumbuhan sel-sel otak yang penting bagi tumbuh kembangnya.
Perkembangan fisik
Sentuhan lembut orang tua selama pijatan dapat menstimulasi saraf dan indera bayi, membantu perkembangan fisiknya menjadi lebih kuat dan fleksibel.
Baca juga: Redakan Asam Lambung dengan 4 Titik Pijat
Membuat bayi lebih rileks
Pijatan yang nyaman merangsang produksi serotonin dalam otak, yang menghasilkan rasa nyaman dan menurunkan hormon stres. Hal ini membuat bayi menjadi lebih rileks dan tidurnya lebih nyenyak.
Meningkatkan kualitas tidur
Pijatan bayi dapat membantu membuat bayi lebih rileks, sehingga pola tidurnya menjadi lebih baik dan tidur lebih nyenyak sepanjang malam. (mtr/hm20)
