18.4 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Masjid Al Osmani, Masjid Tertua dan Bersejarah di Kota Medan

Masjid Al-Osmani sempat menjadi titik kumpul dan pelepasan jemaah haji sebelum diberangkatkan menuju Kota Mekkah menggunakan kapal sebagai transportasi sebelum adanya transportasi udara.

Masjid ini pun sudah mengalami 7 kali renovasi sejak pertama kali berdiri hingga saat ini. Begitupun, ciri khas dari masjid ini tetap melekat walau sudah mengalami beberapa kali renovasi.

Di antara elemen masjid yang masih asli ialah mimbar khatib sejak tahun 1870, tempat imam (mihrab), bentuk lengkungan pada langit-langit masjid walaupun papannya sudah diganti, akan tetapi bentuknya masih dipertahankan.

Baca juga : Masjid Raya Siantar, Kemegahan dan Keindahan Islam di Tanah Leluhur Raja Sangnaualuh

Kemudian, ada, pintu dan beberapa kaca jendela dan kaca di atas pintu sejak tahun 1870 walaupun ada beberapa yang sudah diganti sekitar tahun 1999, serta bentuk kubah persegi delapan yang tetap dipertahankan sampai saat ini walaupun bagian luarnya sudah direnovasi.

Ridho, salah seorang pengunjung mengaku takjub dengan keberadaan masjid yang sempat menjadi pusat peradaban umat Islam dan masyarakat Melayu pada saat itu.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dapat melihat dan beribadah di masjid ini. Saya cukup terpukau dengan bentuk bangunan dan segala macam ornamen yang melekat pada masjid ini,” ucapnya saat ditemui Mistar di pelataran masjid, Senin (25/3/24).

Baca juga : Pasar Takjil di Depan Masjid Raya Kisaran Sudah Ada Sejak Tahun 90-an

Ia pun mengajak masyarakat khususnya umat Islam untuk sama-sama memakmurkan masjid. Serta, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk tetap memperhatikan cagar budaya Kota Medan ini.

“Ini merupakan bangunan bersejarah yang tentunya harus kita jaga dan lestarikan supaya kelak anak cucu kita juga dapat menikmatinya,” imbuhnya. (deddy/hm18)

Related Articles

Latest Articles