11.7 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Festival Budaya Tepi Ayer Berbasis Ekologi

Tanah Datar, MISTAR.ID

Tepi Ayer menjadi festival budaya yang berbasis ekologi yang akan diselenggarakan 29 – 30 Juli 2023 di tepi Danau Singkarak. Kegiatan dirancang sebagai perayaan dan ungkapan rasa syukur atas proses merawat bumi dan segala isinya. Terutama air sebagai sumber dari berbagai ekosistem lingkungan dan budaya.

Beberapa kegiatan yang akan dihadirkan dalam perayaan puncak festival adalah Pameran Teknologi Tradisional, Atraksi Memasak Samba, Barandam Mencari Ikan, Atraksi Manjalo Ikan, Workshop Batik Ecoprint, Pagelaran Seni, Atraksi Budaya, Pacu Biduak (sampan), dan Bazar UMKM.

Selama dua hari perayaan, para pengunjung dapat menikmati berbagai pertunjukan untuk memperkaya pengalaman apresiasi seni. Antara lain pertunjukan kolaborasi Komunitas Paninjauan Saiyo (Tanah Datar) dan Komunitas Marakik Aso (Tanah Datar), Bintang Harau (Limapuluh Kota), Gaung Marawa (Batusangkar), dan Guguak Carano (Tanjung Barulak).

Baca juga: Pemkab Simalungun Belum Miliki Perda Cagar Budaya

Kemudian, Iqbal 17 (Padangpanjang), Komedi Anak Senja (Padangpanjang), Lab Art Project (Lasi), Sanggar Langgam Nan Tujuah (Simawang), serta dimeriahkan oleh kelompok musik Orkes Taman Bunga (Padangpanjang).

Direktur dan Kurator Tepi Ayer, Dedi Novaldi menjelaskan jika festival ini tidak hanya sekadar hiburan pariwisata. Festival ini akan memberikan literasi dan edukasi baru bagi para pengunjung, lintas sektoral, dan terutama generasi muda, karena inti dari festival ini adalah interaksi dengan alam.

“Dalam acara ini, para peserta bisa menyaksikan berbagai produk dan langsung mengalami bagaimana masyarakat di tepian danau berinteraksi dengan danau sebagai salah satu sumber kehidupannya,” jelas Dedi.

Baca juga: Pesta Budaya Oang-Oang Pakpak Bharat Menampilkan Nuansa Adat dan Budaya

Perlu diketahui, festival ini tidak dipungut biaya. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles