Solo, MISTAR.ID
Sembilan delegasi negara ASEAN, termasuk Indonesia, Malaysia, Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, Thailand, Singapura, dan Vietnam, turut hadir di ASEAN Panji Festival 2023, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/10/23) malam.
Irini Dewi Wanti, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, menjelaskan bahwa ASEAN Panji Festival 2023 bertujuan untuk mengedukasi generasi muda agar lebih mengenal dan ikut serta dalam pelestarian budaya Panji.
“Cerita Panji ini berasal dari Indonesia dan tersebar di seluruh negara di ASEAN. Naskah-naskah dari cerita Panji telah diakui sebagai Memory of the World oleh UNESCO, sehingga kami merasa bertanggung jawab untuk melestarikan cerita Panji ini,” kata Irini, Rabu (25/10/23) malam.
Ia menegaskan bahwa cerita Panji ada dalam relief-relief candi di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Kisah ini memiliki variasi yang berbeda-beda, dan dalam festival ini, elemen-elemen dari berbagai negara digabungkan dalam berbagai bentuk ekspresi seperti pertunjukan panggung, tarian, dan busana panggung.
Baca juga:Â Festival Budaya Tepi Ayer Berbasis Ekologi
Sebelum tampil di Solo, sendratari kolaboratif sembilan negara ini telah dipentaskan di empat kota lain, termasuk Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Pasuruan. Irini mengatakan bahwa respon masyarakat sangat positif.
“Tujuan kami adalah memperkenalkan kembali budaya Panji kepada generasi muda. Walaupun budaya populer tengah mendominasi, kami tetap konsisten dalam memperkenalkan kisah Panji,” ungkapnya.
Irini juga berkomitmen untuk menjaga cerita tradisional dengan pendekatan yang menarik sehingga para generasi muda tertarik untuk mengenalnya. Kisah Panji menceritakan tentang perjalanan, percintaan, dan persatuan antara Raden Panji Asmarabangun atau Raden Panji Inu Kertapati, yang merupakan putra mahkota Kerajaan Jenggala, dan Dewi Sekartaji atau Dewi Candrakirana dari Kerajaan Panjalu atau Kediri.
Baca juga:Â Peserta Deli Science Nursing Ikuti Field Trip Wisata Budaya di Medan
Kisah Panji juga mengandung pesan tentang pelestarian budaya dan bahasa serta nilai-nilai kemanusiaan. Melalui ASEAN Panji Festival, ini menjadi salah satu upaya dalam melestarikan budaya yang mencerminkan nilai-nilai tersebut dalam masyarakat. (mtr/hm20)
