23.8 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Begitu Dilantik, Ketua Kongres AS Mike Johnson Ajukan Resolusi Dukung Israel

Washington DC, MISTAR.ID

Ketua DPR Amerika Serikat, Mike Johnson, mengajukan sebuah resolusi yang mendukung Israel dalam tindakan pertamanya setelah dilantik, Rabu (25/10/23). Johnson dipilih setelah DPR AS mengalami kekosongan kepemimpinan selama tiga pekan yang menyebabkan dewan yang dipimpin Partai Republik itu tidak dapat menanggapi krisis Timur Tengah.

“Rancangan undang-undang pertama yang akan saya bawa ke sidang ini sebentar lagi adalah untuk mendukung teman baik kita, Israel dan kita sudah terlambat untuk menyelesaikannya,” kata Johnson saat menerima jabatan tersebut, mengutip Reuters.

DPR AS mendukung resolusi tersebut dengan suara 412 banding 10, dengan enam anggota memberikan suara ‘hadir’. Hasl itu mencerminkan tradisi dukungan kuat di Kongres untuk negara Zionis tersebut.

Baca Juga: Israel Balas Serangan Lebanon Menggunakan Pesawat Tempur, Delapan Tentara Meninggal

Langkah yang tidak mengikat ini menegaskan kembali komitmen AS terhadap Israel dan menyerukan kepada Hamas agar segera menghentikan serangan dan membebaskan semua sandera.

Sembilan dari suara yang tidak setuju berasal dari Partai Demokrat, beberapa di antaranya mengatakan bahwa mereka menentang resolusi tersebut karena tidak membahas hilangnya nyawa warga Palestina, dan satu dari Partai Republik. Keenam suara ‘hadir’ berasal dari Partai Demokrat.

Kongres AS tidak memiliki ketua sejak 3 Oktober, ketika delapan anggota Partai Republik bergabung dengan Partai Demokrat untuk menggulingkan Kevin McCarthy, yang merupakan pertama kalinya seorang anggota DPR AS dipecat dari jabatannya.

Johnson, seorang konservatif sosial dengan sedikit pengalaman kepemimpinan, terpilih sebagai ketua DPR pada hari Rabu. DPR yang dipimpin Johnson harus segera membahas langkah yang akan memiliki kekuatan hukum.

Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat meminta Kongres minggu lalu untuk meloloskan paket pendanaan sebesar $106 miliar, termasuk miliaran dolar dalam bentuk bantuan untuk Ukraina, Taiwan, dan keamanan perbatasan, di samping $14,3 miliar untuk Israel.

Baca Juga: Jepang Pamerkan Robot ‘Transformer’ yang Dirancang Jadi Pekerja Konstruksi

Terpilihnya Johnson mengacaukan prospek permintaan dana yang luas itu. Seperti banyak anggota Partai Republik lainnya yang bersekutu erat dengan mantan Presiden Donald Trump, anggota DPR yang baru ini adalah penentang bantuan untuk Ukraina.

Sebuah ‘rapor’ dari kampanye konservatif “Republicans for Ukraine” memberi Johnson peringkat ‘F’ atau ‘Sangat Buruk’ berdasarkan suara-suara yang diberikannya di masa lalu yang menentang bantuan untuk Kyiv dalam perang melawan Rusia.

Johnson mengatakan pada hari Rabu bahwa ia mendukung bantuan untuk Ukraina ‘dengan syarat’.

“Kami sedang mengusahakannya. Kami ingin akuntabilitas dan kami ingin tujuan yang jelas dari Gedung Putih. Namun kami akan melakukan diskusi-diskusi itu. Ini akan sangat produktif,” kata Johnson kepada wartawan. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles