24.5 C
New York
Friday, May 3, 2024

3-4 Miliar Tahun Lalu Air Menutupi Seluruh Permukaan Bumi

Jakarta, MISTAR.ID

Sekitar 3 hingga 4 miliar tahun yang lalu ada kemungkinan air ketika itu menutupi semua permukaan Bumi.

Pendapat ilmuwan dipimpin Harvard University, perhitungan geokimia terkait kapasitas penyimpanan air di bagian dalam dunia menampilkan lautan purba di Bumi mungkin berukuran 1 sampai 2 kali lebih banyak daripada saat ini.

“Itu tergantung pada keadaan dan parameter yang kita nampak dalam model, conth ketinggian dan sebaran benua. Namun lautan purba dapat saja membanjiri lebih dari 70%, 80%, bahkan 90% benua awal,”sebut mahasiswa Ph.D. Ilmu Bumi dan Planet di Earth and Planetary Sciences, Graduate School of Arts and Sciences, Junjie Dong, yang memimpin penelitian, seperti dilansir dari laman Harvard.edu, pada Rabu (10/1/24).

Baca juga:Peneliti Ungkap Pengaruh Inti Bumi Bergetar Per 8,5 Tahun

Tim menghitung berapa angka itu kini. Juga berapa banyak yang mampu disimpan beberapa miliar tahun yang lalu untuk melihat bagaimana angka bertukar. Para ahli lalu membandingkan angka-angka itu dengan prediksi geokimia perihal berapa banyak air di dalam mantel saat ini.

Kajian menemukan kandungan air sebenarnya kini kemungkinan lebih tinggi dibanding kapasitas air maksimum di mantel beberapa miliar tahun lalu. Ini berarti air saat ini tidak akan dapat memenuhi mantel miliaran tahun lalu.

Sesuai perhitungan para peneliti, volume air yang masuk ke dalam mantel Bumi berpeluang sama dengan jumlah semua lautan saat ini apabila digabungkan.

Rebecca Fischer dan Clare Boothe Luce Assistant Professor of Earth and Planetary Sciences dan penulis utama studi lainnya menerangkan, air yang jatuh ke bagian dalam dunia dari waktu ke waktu.

Baca juga:Planet Mars Menghilang dari Langit Bumi, Ada Apa?

“Itu masuk akal sebab dengan lempeng tektonik ada sejumlah lempeng di permukaan Bumi yang menukik dan melorot ke bagian dalam serta membawa air turun bersamanya,” ujar Fischer.

Ini tidak penelitian perdana yang menunjukkan jika Bumi mungkin adalah planet air. Hanya para ilmuwan yakin percaya penelitian ini merupakan penelitian pertama yang menawarkan bukti kuantitatif berdasarkan kapasitas penyimpanan air di mantel Bumi.

Proyek selanjutnya Dong dan Fischer dijadwalkan menuju Mars. Keduanya berencana memakai model serupa untuk menentukan jumlah air yang mampu disimpan di bagian dalamnya. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles