9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Meriahkan Resepsi Pernikahan, Sanggar Budaya Mazino Atraksi Lompat Batu Nias 

Medan, MISTAR. ID – Meski sudah berdomisili  jauh dari tanah leluhurnya, namun masyarakat Nias yang ada di Kota Medan tetap berupaya menjaga tradisi khas mereka. Setidaknya mereka yang berada di perantauan tak melupakan begitu saja warisan leluhurnya.

Dengan adanya pagelaran atraksi kebudayaan etnik mereka pada acara-acara tertentu, masyarakat Nias yang berada di Kota Medan sekitarnya tetap merasa ikatan batin dengan tradisi leluhurnya.

Sebagaimana suku atau etnik lainnya di Indonesia yang punya beragam seni dan budaya masing-masing, demikian pula masyarakat Nias. Mereka juga banyak memiliki ciri khas budaya yang unik dan menarik. Salah satu ciri khas masyarakat Nias yang paling terkenal adalah atraksi Lompat Batu.

Baca Juga: 14 Etnis Adat di Asahan Siap Sukseskan Pekan Seni Budaya Daerah

Tentu, tak sembarangan orang yang bisa melakukan atrasi yang terbilang cukup berbahaya ini. Butuh keahlian dan ketangkasan yang terlatih.

Sanggar Budaya Mazino di Medan, merupakan salah satu lembaga yang fokus dan senantiasa berusaha untuk terus melestarikan budaya khas Nias. Mereka kerap tampil pada acara-acara khusus, termasuk pada resepsi pernikahan warga Nias. Seperti yang mereka tampilkan kemarin, saat acara resepsi pernikahan Serikat Luaha dengan Putri Halawa di Wisma Holl, Kelurahan Pulo Brayan, Medan, Sabtu (13/5/2023) .

Penampilan mereka mendapat apresiasi segenap undangan maupun pengunjung, terutama  saat tampilnya atraksi Lompat Batu yang dirangkaikan dengan tarian perang khas Nias.

Atraksi Lompat Batu dan Tari Perang yang ditampilkan anak-anak asuh Sanggar Budaya Mazino begitu memukau para hadirin. Mereka terlihat antusias seraya riuh bersorak ria menyaksikan atraksi para pemain yang terlihat serius.  Tak ayal, para hadirin tampak berebutan untuk mengabadikan momen langka ini.

Baca Juga: Nias Selatan Dilanda Gempa Magnitudo 5,9

Menurut Ketua Sanggar Budaya Mazino, Apriaman Beatus Gohae (40), sanggar budaya yang dikelolanya merupakan salah satu upaya mereka untuk turut melestarikan ikon dan budaya unik suku Nias.  Sanggar Mazino sering  diundang tampil  pada acara- acara hajatan pernikahan, pelantikan ormas  atau organisasi tertentu, maupun even-even  bertaraf nasional.

“Selain Lompat Batu dan Tari Perang, kita juga menampilkan tari-tarian khas lainnya  seperti Tari Maena yang merupakan hasil kreasi anak-anak Nias. Tari Maena massal khas Nias ini digelar untuk memeriahkan acara resepsi pernikahan,”ungkap Apriaman Gohae kepada Mistar.Id di sela-sela kegiatan.

Harapan Apriaman Gohae, dengan adanya Sanggar Budaya Mazino yang dikelolanya ini, setidaknya dapat menumbuhkan kembali kecintaan terhadap budaya daerah Nias. Terutama bagi mereka yang tinggal jauh di luar Pulau Nias.

Baca Juga: Nias Utara Mulai Ekspor Kelapa Segar ke Tiongkok

“Mari lah kita mengingat kembali  budaya kita, apalagi  selama ini kita yang berdomisili di tanah perantauan ini nyaris lupa dengan kebudayaan leluhur kita,” ungkapnya berharap. (Saferius)

Related Articles

Latest Articles