Samosir, MISTAR.ID
Dua unit rumah yang berada di Jalan Ronggurnihuta, tepatnya antara Gereja Advent dan Kafe Buni-Buni, Desa Pardomuan I , Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, Rusak berat.
Atap bangunan 2) unit rumah non-permanen yang sehari-harinya sebagai tempat tinggal merangkap tempat usaha itu, habis diterjang angin Kencang.
Mak Eva pemilik usaha di depan Buni-buni cafe kepada wartawan mengatakan, kejadian terbawanya seng bangunan usaha, terjadi Rabu (31/3/21) sekira pukul 03.30 WIB.
Baca Juga: Angin Kencang Landa Simalungun, Masyarakat Diminta Berhati-hati
Tempat tinggal sekaligus tempat usaha miliknya, ikut terdampak terjangan angin kencang yang baru satu hari berlangsung.
“Kami sudah tutup pukul 11.00 wib, dan sudah tidur. Cuaca ektrim itu sudah berlangsung sekira pukul 20.00 Wib. Tak disangka-sangka, atap bangunan usaha saya diterbangkan angin kencang yang menyerupai puting beliung,” katanya.
Ditambahkan Mak Eva, semenjak kejadian pukul 03.30 Wib, mereka tidak bisa tertidur, karena takut.
Baca Juga: Angin Kencang Landa Sejumlah Daerah di Sumut, Ini Kata BMKG I
Terkait peristiwa yang menimpa usahanya, dia berharap adanya bantuan dari desa maupun dinas terkait yang bisa memberikan uluran tangan untuk membantunya meringankan pembiayaan dan perbaikan tempat usahanya.
“Semenjak masa Pandemi Covid-19, usaha saya sepi pengunjung. Untuk mendapatkan uang 50 Ribu sangatlah susah, saya mohon uluran tangan dari pemerintah untuk membantu kami yang terdampak angin Puting Beliung ini,” ujarnya.
Terkait peristiwa yang menimpanya, dia berharap adanya bantuan dari Desa maupun Dinas terkait yang bisa memberikan uluran tangan untuk membantunya meringankan pembiayaan dan perbaikan tempat usahanya.
Baca Juga: Angin Kencang Landa Danau Toba, Operasional Kapal di Pelabuhan Tigaras Dihentikan Sementara
Masih dilokasi yang sama, sekitar 50 meter menuju Ronggurnihuta dari tempat Mak Eva, Rumah Imron Simalango juga terkena dampak terjangan angin.
Menurut penuturan Imron, kejadian diterbangkannya atap rumahnya itu, terjadi sekira pukul 02.30 – 03.00 WIB. Dan mereka sudah tertidur pulas. Semenjak kejadian itu, mereka sama sekali tidak bisa tertidur, karena semua atap rumah mereka tidak ada yang tersisa, karena sengnya habis diterbangkan angin.
Imron menuturkan, dia bersama adik laki-lakinya tinggal dirumah itu. Dan Keseharian mereka adalah berprofesi sebagai Petani, namun di sore hari mereka membuka kedai berjualan tuak dan kopi.
“Tadi pagi sudah ada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) datang dari sini, dan kami disuru membawa Fotocopy KTP dan KK, kami tidak tahu tujuannya apa. Tapi kami berharap kepada pemerintah dan dinas terkait, bisa meringankan kondisi yang kami alami,” pungkasnya.
Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Diprakirakan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
Terkait dampak angin kencang yang terjadi di Samosir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Samosir, Mahler Tamba saat di Konfirmasi 0813-7677-xxxx belum ada jawaban.
Kepala Dinas Sosial Paris Manik melalui telepon selulernya mengatakan, dalam hal peristiwa bencana angin kencang yang terjadi di Kabupaten Samosir, yang berhubungan langsung terhadap bencananya adalah BPBD Samosir.
“Harus ada hasil koordinasi dari desa ke kecamatan, dari kecamatan ke BPBD Kabupaten, dan kita akan menunggu hasil laporan tertulis dari mereka. Dan biasanya kalau kolektif bencananya akan ada rapat koordinasi dulu,” terangnya.
Dia juga menambahkan setelah ada laporan tertulis dan sudah melakukan rapat koordinasi, biasanya ada bantuan untuk kebutuhan dapur.
Terkait dengan cuaca ektrim yang terjadi di Samosir, hingga berita ini diterbitkan, cuaca ekstrim berupa angin kencang masih berlangsung di Samosir. (Sawangin/hm13).
