Medan, MISTAR.ID
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang dalam rentang 7.500 hingga 75.70 atau dibuka sideways.
Ekonom Sumatera Utara, Gunawan Benjamin menganalisis, mata uang rupiah berpeluang dalam rentang 15.650 hingga 15.700 per US dolar.
“Jika berkaca kepada data lainnya, kinerja USD Index pada akhir pekan ini mengalami tekanan ke level 103.89,” ujarnya, Jumat (1/11/24).
Sedangkan imbal hasil US Treasury 10 Tahun sempat naik diatas 4.3% dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: IHSG Terseret Buruknya Kinerja Bursa di Asia, Harga Emas Menguat
Lebih lanjut, dari tanah air pelaku pasar tengah menanti rilis data inflasi pada hari ini.
“Sejauh ini, belum terlihat jelas apakah Indonesia akan merealisasikan inflasi atau deflasi. Namun saya menghitung Indonesia berpeluang untuk mencetak inflasi dalam rentang 0% hingga 0.1%,” jelas Gunawan.
Dikatakannya, hal utama yang harus diperhatikan adalah ketika Indonesia mencetak deflasi.
“Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kemungkinan tekanan yang lebih besar pada pasar keuangan dalam negeri,” ungkapnya.
Sementara untuk harga emas dunia, pada perdagangan pagi ini ditransaksikan lebih rendah dibandingkan perdagangan sore kemarin di level $2.760 per ons troy. (dinda/hm25)
