25.5 C
New York
Wednesday, September 11, 2024

Perkakas Kayu Usia 3 Ratus Ribu Tahun Beberkan Ilmu Manusia Purba

London, MISTAR.ID

Salah satu kajian mendalam terkait kumpulan perkakas kayu Paleolitik terlengkap yang pernah dijumpai.

Dirangkum dari IFL Science, temuan ini sudah memberikan pengetahuan tak tertandingi perihal gaya hidup Neanderthal yang hidup sekitar 300.000 tahun lalu di daerah yang saat ini menjadi Jerman bagian utara.

Hominin sudah memakai peralatan batu selama minimal 3 juta tahun, sehingga kemungkinan besar mereka menyadari manfaat kayu pada waktu bersamaan.

Baca juga:Kuping Kera Berumur 6 Juta Tahun Menyerupai Bentuk Manusia

Hanya kayu jarang bertahan hingga berabad-abad, sehingga bukti langsung perihal pemakaian sangatlah langka, walaupun penemuan struktur kayu berumur 476.000 tahun pada tahun lalu sudah mengagetkan para arkeolog.

Situs Schöningen adalah pengecualian. Di sana, 187 artefak kayu yang luar biasa dideteksi terawetkan di lokasi yang dikenal sebagai ‘Spear Horizon’. Cakrawala itu bersumber dari periode di mana Neanderthal awal menggantikan Homo heidelbergensis di Eropa.

Ciptaan dimaksud telah mengubah pemahaman kita tentang manusia purba, menunjukkan bahwa mereka merupakan pemburu yang canggih, tidak pemulung seperti yang dibayangkan sebelumnya.

Sisa-sisa itu mungkin sebagai petunjuk terbaik yang dipunyai tentang bagaimana cabang pohon keluarga manusia ini hidup, dan secara lebih lazim seperti apa pemburu-pengumpul bertumbuh di Eropa kuran periode interglasial.

Baca juga:Peneliti Menemukan Virus Zombie Purba di Arktik: Dapat Memicu Pandemi Baru

Barang-barang lain seperti tulang kucing bertaring tajam yang diubah menjadi perkakas juga ditemukan di situs yang sama. Spear Horizon ditemukan pada tahun 1994, namun penelitian untuk memahami semua yang ditawarkan situs itu dan menganalisis penemuan berharga ini terbukti menjadi proses yang lambat.

Dalam studi yang baru diterbitkan, Dirk Leder dari Kantor Warisan Budaya Negara Bagian Lower Saxony dan rekannya menyampaikan laporan komprehensif pertama tentang artefak yang ditemukan di sana sampai tahun 2008.

Meskipun tombak di situs ini merupakan artefak yang paling tersohor, para penulis menginformasikan hanya 20-25 di antaranya adalah senjata berburu. Kayu belah dengan ujung runcing atau bulat dipakai demi kebutuhan keperluan rumah tangga adalah bagian terbesar dari sampel.

Benda-benda ini serupa dengan yang dipakai para pemburu-pengumpul saat ini untuk mengolah kulit binatang, di mana sebagian besar merupakan kulit kuda. Sementara manfaat banyak item lainnya masih belum diketahui. (sdnws/hm16)

Related Articles

Latest Articles