12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Denpom I/5 Medan Dalami Kasus Oknum Taruna Akmil Aniaya Mahasiswa

Medan, MISTAR.ID
Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/5 Medan sedang mendalami pengaduan seorang mahasiswa yang melaporkan oknum Taruna Akmil berinisal MZE atas dugaan penganiayaan.

Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Rico Siagian ketika dikonfirmasi mengaku Denpom I/5 Medan telah menerima laporan korban Teuku Shehan Arifa Pasha yang merupakan mahasiswa di Kota Medan. Ia mengaku, penyidik Denpom I/5 Medan sedang mendalami laporan penganiayaan itu.

“Masih dalam pendalaman oleh pihak Denpom,” kata dia kepada Mistar, Rabu (15/3/23).

Baca juga:Tiga Pelaku Penganiayaan yang Menyebabkan Korban Tewas di Medan Tembung Ditangkap

Dia menyebutkan kalau laporan korban masih terus diproses. “Kalau untuk saksi diperiksa, kita tunggu saja prosesnya. Kan ini laporan pengaduan,” aku dia.

Berita sebelumnya, seorang mahasiswa di Medan bernama Teuku Shehan Arifa Pasha melaporkan taruna akmil berinisial MZE, ke Denpom 1/5 Medan. Pasalnya, dia menjadi korban penganiayaan oleh terduga oknum taruna Akmil itu.

Kepada mistar, Shehan mengatakan sebelum terjadi penganiayaan pada Sabtu 18 Februari 2023 malam, ia berniat mengantar temannya pulang.

“Pas di pintu keluar Komplek Setia Budi (Tasbi), mobil saya distop oleh terduga pelaku,” ungkap dia, Selasa (14/3/23).

Kemudian korban keluar dari mobil untuk menanyakan apa sebab mobilnya dihentikan. “Yang nyetop itu keluar dari mobil, terus aku keluar juga dari mobil. Terus aku tanya la kenapa,” kata warga Jalan Sei Babalan Medan.

Korban kemudian ditarik oleh seorang penumpang mobil yang menghentikannya.

“Dia bilang ada yang mau dibicarakan. Terus keluar (itulah taruna akmil itu). Ga ada tau apa-apa langsung dipukulinya aku,” ucap dia, sembari menyebutkan kalau oknum taruna itu merupakan teman SMP nya.

Saat dipukuli itu, teman korban yang ada di mobil keluar menjerit histeris. “Karena kawan ku keluar, orang itu pun pergi,” sembari mengaku ia tidak tau apa penyebab dirinya dianiaya.

Baca juga:Polres Taput Tetapkan 4 Tersangka Kasus Penganiayaan di Siborongborong

Malam itu juga, sambung dia, korban pergi ke Rumah Sakit Bunda Thamrin untuk mendapatkan perawatan. “Tanggal 19 Februari dini hari saya buat laporan ke Polrestabes Medan,” ujarnya.

Namun beberapa hari setelah laporannya ke Polrestabes Medan, ia baru mengetahui kalau yang menganiaya teman SMP nya itu seorang oknum taruna Akmil.

“Terus tanggal 21 Februari saya buat laporan ke Denpom,” kata dia. (saut/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles