Pematang Siantar, MISTAR.ID
Dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2022,Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) kota Pematang Siantar menggelar lomba antar guru dan pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar, Plt. Kusdianto yang diwakili oleh Sekretaris, Rudol Barmen Manurung, di halaman parkir Dinas Pariwisata, Jalan Merdeka, Kota Pematang Siantar, pada Selasa (15/11/22).
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh para tamu yang hadir, dilanjutkan dengan laporan oleh Ketua Panitia Pelaksana, Frinando Sialagan. Dalam laporannya, ia mengatakan untuk perlombaan yang digelar antara lain adalah lomba vocal group, video pembelajaran, vocal solo, melukis, pidato bahasa Inggris, dan tarian “Haruan Bolon”.
Baca juga:Kolase Guru Patimpus Raih Rekor MURI, Gubsu Bergembira Bersama Ribuan Pelajar
“Ada beberapa lokasi nantinya yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan tersebut, yakni Taman Lapangan Merdeka, halaman parkiran Dinas Pariwisata, dan SMP Negeri 1. Sedangkan perlombaan video pembelajaran hanya untuk tenaga pengajar atau guru pada tiap-tiap sekolah secara online,”ujarnya.
Dalam sambutannya, Ketua MKKS Kota Pematang Siantar Edy Anto Saragih menyebutkan bahwa kegiatan hari itu merupakan Gebyar guru bangkitkan pendidikan kota Pematang Siantar dalam memperingati Hari Guru Nasional tahun 2022. Diikuti oleh seluruh SMP negeri dan swasta se Kota Pematang Siantar yang akan berlangsung hingga Jumat (18/11/22).
“Kegiatan ini dilakukan untuk membangun kebersamaan serta menunjukan bahwa MKKS SMP Kota Pematang Siantar mampu memberikan tampilan yang terbaiknya,” katanya dengan semangat.
Lebih lanjut, Edy menyampaikan terima kasih kepada undangan jajaran Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar atas ketersediaan waktu, tempat dan lainnya, serta bimbingan dan mengarahkan MKKS sehingga dapat melaksanakan kegiatan tersebut.
Dia juga berpesan kepada para peserta agar tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas, siapapun yang keluar sebagai juara atau pemenang,”itu adalah kita semuanya,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar, Rudol Barmen Manurung mengapresiasi kepada panitia dan dewan pembina MKKS SMP Kota Pematang Siantar atas dedikasinya selama ini, sehingga anak -anak dengan percaya diri bisa tampil di atas podium.
Barmen juga mengingatkan para pelajar yang mengikuti perlombaan tersebut agar menunjukkan diri dalam memiliki karakter dan disiplin. Selama bertanding, ia meminta agar jangan berkeliaran. Apalagi pelajar yang akan mengikuti lomba melukis di Taman Lapangan Merdeka.
“Jangan asal-asalan, harus betul-betul mempunyai martabat, serta nilai integritas yang tinggi dalam melaksanakan kegiatan ini. Sebab ini lingkungan bebas atau umum, bukan lingkungan sekolah mu. Jangan sampai masyarakat Siantar menilai bahwa Dinas Pendidikannya itu tidak teratur, tidak disiplin, dan tidak terpakai dalam mendisiplinkan kalian,” tegas Barmen.
Baca juga:Peringati Hari Guru, Rektor USU Minta Civitas Akademika Perkuat Pelayanan Pendidikan
Barmen berharap melalui kegiatan MKKS itu, dia mengajak seluruhnya untuk bersama-sama mendukung, bukan saling menghindar. Menurutnya, apapun yang di lakukan hari ini,”mari kita tunjukkan kewarganegaraan kita Kota Pematang Siantar bahwa kita mampu menampilkan kompetisi talenta daripada anak-anak kita semua,” pungkas Barmen.
Selanjutnya, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Rosmayana Marpaung berharap kegiatan Gebyar Hari Guru Nasional 2022 Kota Pematang Siantar dapat menambah, terutama peningkatan kompetensi ataupun meningkatkan kwalitas pendidikan di Kota Pematang Siantar.
“Jadi, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kiranya nanti baik Bapak/Ibu guru agar semangat mengikuti perlombaan yakni video pembelajaran. Tujuannya adalah menunjukkan bahwa bapak ibu guru sesuai kompetensinya, bidangnya, memberikan pembelajaran secara maksimal,” kata Rosmayana.
Jadi kiranya, lanjut Rosmayana, merdeka belajar yang dicanangkan Kemendikbudristek dapat terimplementasikan. Sehingga anak-anak yang memiliki kompetensi ataupun keinginan akan Cita-citanya, ini bisa diimplementasikan serta diaktualisasikan. Sehingga terciptalah profil pelajar Pancasila yang nantinya menjadi sasaran daripada program pemerintah. (yetty/hm06)
