5.7 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Wabah Ulat Bulu Serbu Puluhan Rumah Warga di Desa Sei Nangka Asahan

Asahan, MISTAR.ID

Puluhan rumah warga di dusun III Desa Sei Nangka Kabupaten Asahan, diserang oleh ulat bulu yang masuk hingga ke ruangan dan bilik rumah-rumah warga.

Serangan ulat bulu ini sudah masuk ke dalam rumah warga sejak awal Ramadhan lalu. Akibatnya, masyarakat menjadi resah sebab jika menempel di badan, ulat bulu tersebut akan menimbulkan gatal-gatal.

“Sudah seminggu ulat bulu ini sampai masuk rumah, ke kamar naik, ke tempat tidur sampai naik ke asbes langit langit rumah,” kata Yahya Sitorus warga desa dikonfirmasi wartawan, Jumat (31/3/23).

Baca Juga:Protes, Warga Tanam Pohon Pisang pada Lubang di Jalan Asahan Simalungun

Rumah Yahya Sitorus termasuk yang paling parah mendapat serangan ulat bulu. Akibatnya ia bersama keluarga jika malam hari harus pindah tidur ke rumah keluarganya yang lain.

“Kalau malam lebih parah karena kondisi gelap makanya kita enggak tau dia nempel di mana. Makanya kami keluarga sampai ngungsi pindah tidur sebab masuk ke kamar juga,” ujarnya.

Warga desa di Asahan menunjukkan kumpulan ulat bulu yang masuk ke dalam rumah.(f:ist/mistar)
Warga desa di Asahan menunjukkan kumpulan ulat bulu yang masuk ke dalam rumah.(f:ist/mistar)

Selama ini dikatakannya warga mengusir ulat bulu ini dengan campuran semprotan pembasmi serangga agar tidak semakin banyak masuk ke dalam rumah.

Serangan ulat bulu ini kata dia, berawal dari pohon berombang yang banyak tumbuh di desa tersebut dan diserang wabah ulat bulu. Hingga akhirnya daun pohon tersebut habis di makan dan ulat terbang dibawa angin hingga masuk ke rumah warga.

“Awalnya dari pohon-pohon berombang ini itu daunnya sudah habis dimakan ulat. Dari pohon ini ulatnya terbang masuk sampai ke rumah,” ucapnya.

Baca Juga:Ramai Umat Buddha Ziarah Kubur dan Sembahyang Ceng Beng di Asahan

Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sei Nangka, Alkhusairi Pane mengatakan terhadap peristiwa ini sebenarnya pihaknya telah melaporkan hingga ke pihak kecamatan untuk ditindaklanjuti karena sudah lebih dari seminggu ini warga merasakan serangan ulat bulu.

“Ini khusus di Dusun III ini saja ada ulat bulu masuk ke rumah. Kebetulan dibelakang rumah yang dimasuki ulat bulu ini ada pohon berombang. Jadi dari pohon itu ulatnya terbang dibawa angin masuk ke dalam rumah,” kata Alkhusairi Pane.

Dia juga mengatakan, pihaknya melalui pemerintah desa sudah melaporkan kejadian ini ke tingkat kecamatan namun hingga saat ini belum ada kunjungan atau penanganan terkait wabah ulat bulu ini.

“Mungkin solusinya entah dikasih penyemprotan hama atau bagaimana. Sebab ini masyarakat banyak sudah yang gatal-gatal karena dibersihkan setiap hari pun ulat-ulat bulu ini masih tetap datang,” kata dia. (Perdana/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles