18.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Sukat Soter Tewas Ditimpa Motor Sendiri, LBH AJWI Nilai Ada Kejanggalan

Samosir, MISTAR.ID

Kematian Sukat Soter Pintubatu (44) warga Sidihoni, Desa Sabungan Nihuta, Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara sangat janggal. Dari yang diperlihat pihak kepolisian yang datang ke lokasi kejadian korban ditimpa sepeda motornya dengan posisi telungkup.

Rokiman Parhusip SH dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Aliansi Jurnalis Warga Indonesia (AJWI) Samosir Samosir, menilai ada kejanggal dari foto yang diperlihatka tersebut. Rokiman yang hadir saat memberikan dukungan dan semangat kepada keluarga korban, Minggu (15/1/23) meminta agar pihak berwajib mengungkap kejanggalan kematian Sukat.

Di hadapan istri korban bersama keluarga, Rokiman menyampaikan , kematian itu sangat janggal sehingga perlu dukungan dari berbagai pihak untuk mengungkapnya.

Baca juga:Warga Samosir Ditabrak Mobil Mini Bus di Dairi, 2 Tewas 1 Kritis

“Foto-foto kematian itu saya lihat janggal, tentu pihak penyidik Polres Samosir juga kemungkinannya sudah mengetahui kejanggalan tersebut. Saya akan membantu pihak Polres Samosir untuk mengungkapnya,” ujar Rokiman.

LBH AJWI Sumut di Samosir memastikan mendampingi keluarga korban agar cepat terungkap penyebab kematian almarhum Sukat Soter Pintubatu.

“Saya bersama rekan-rekan saya di LBH AJWI dalam waktu dekat berkoordinasi dengan penyidik Polres Samosir, dan kami kawal sampai tuntas kasus kematian yang janggal tersebut,” tandasnya.

Rokiman Parhusip juga mengatakan, kejadian kematian Sukat Soter Pintubatu Kamis (20/10/22) lalu sudah dilaporkan keluarganya ke Polres Samosir, namun sampai saat ini belum ada titik terang.

“Harusnya penyidik Polres Samosir harus jeli dengan alat bukti di sekitar kejadian, termasuk alat bukti petunjuk, dengan waktu yang sudah hampir 4 bulan, tentu penyidik sudah mengantongi nama tersangka, sebab penyidik sudah memanggil pihak keluarga dan saksi-saksi, jadi tidak ada alasan Polisi lagi menunda-nunda penetapan tersangka,” beber Rokiman.

Menurut Rokiman, gigi korban diketahui copot sebanyak 4, setelah istri korban histeris menangis seraya berujar “dimana gigi mu” salah seorang Polisi memberikan gigi korban kepada istri Sukat Soter Pintubatu.

Juga kejanggalan-kejanggalan perlakuan Polisi ke anak korban yang masih kelas satu SMA. Anak korban dibawa ke dukun.

Baca juga:Tersangka Pembunuh Pasutri di Samosir Ditangkap Tim Gabungan

“Ini kan sudah janggal juga. Polisi membawa anak korban ke dukun, sehingga patut dipertanyakan penyelidikan maupun penyidikan kematian Sukat tidak masuk akal. Polisi itu dalam menangani suatu kasus sudah ada KUHAP dan KUHP serta SOP dan ilmu penyidikan, bukan malah menggunakan jasa perdukunan,” kata Rokiman kesal.

Masih kata Rokiman, bersama tim tetap melakukan pendampingan hukum, pemantauan dan pengamanan kepada keluarga korban.

“Jangan coba-coba ada yang mengintimidasi, ini menyangkut nyawa seseorang yang sudah hilang. Siapa saja yang mencoba melakukan intimidasi dan intervensi kepada keluarga korban, saya hadapi,” katanya. (pangihutan/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles