Samosir, Â MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten Samosir memastikan bahwa pupuk yang diberikan oleh kementerian pertanian kepada petani melalui kelompok tani asli.
Hasil uji laboratorium sampel pupuk bantuan dari Kementerian Pertanian dinyatakan asli dan sesuai SNI.
Pada konferensi pers, Tumiur Gultom, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samosir, bersama dengan penyedia pupuk, menyatakan bahwa pupuk tersebut tidak palsu. Senin,(10/7/23) di Aula Kantor Bupati Samosir.
Tumiur Gultom mengungkapkan setelah adanya pemberitaan dugaan pupuk palsu tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk dilakukan pengujian.
Baca juga :Â Tanaman Rusak, Petani di Samosir Mengeluh karena Memakai Bantuan Pupuk dan Bibit
“Sampel pupuk NPK 16 16 16 dilakukan uji mutu melalui lembaga uji mutu PT Sucofindo, dan ini atas permintaan dari Kementerian dan juga perusahaan,” katanya.
Ia mengatakan hasil uji laboratorium diterima oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir pada tanggal 4 Juli 2023 dan hasilnya sesuai dengan SNI yang ditetapkan bagi pupuk NPK 16 16 16 dengan kandungan Nitrogen, total 16,56%, Fosfor, total 14,88% dan Kalium, total 16,20%.
Pada kesempatan tersebut, Hendra Adi Mulya, perwakilan PT Sari Kresna Kimia, menyatakan bahwa pupuk NPK Among Tani yang mereka buat tidak palsu.
Pada konferensi pers, Bupati Samosir Vandiko Gultom menyatakan bahwa pemerintah langsung mengambil tindakan setelah terjadi dugaan pupuk palsu. Salah satu tindakan tersebut adalah melaporkan masalah tersebut kepada kementerian pertanian.
Baca juga :Â Pupuk ‘Palsu’ Pemberian Menteri Dilaporkan Petani ke Polres Samosir
Bahwa kementerian telah membentuk tim turun ke lapangan untuk memeriksa secara langsung potensi penyebaran pupuk palsu di kabupaten Samosir.
Menurut hasil uji laboratorium, pupuk NPK Among Tani bantuan dari Kementerian Pertanian tidak palsu. (Josner/hm19)
