7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Pemkab Deli Serdang Tetap Fokus Turunkan Angka Stunting

Deli Serdang, MISTAR.ID

Pemkab Deli Serdang bagian tak terpisahkan dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

“Salah satu target yang ingin dicapai SDGs pada tahun 2030 adalah mengakhiri segala bentuk malnutrisi dengan menurunkan angka stunting,” kata Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, HM.Ali Yusuf Siregar ketika membuka Rembuk Stunting Kabupate tahun 2023 di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati setempat, Kamis (9/3/23).

Dijelaskan Yusuf Siregar,berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), pada tahun 2022, angka stunting Kabupaten Deli Serdang mengalami kenaikan sebesar 1,4 persen menjadi 13,9 persen.

Baca Juga: 1.116 ASN Pemkab Deli Serdang Terima SK Kenaikan Pangkat

“Penurunan angka stunting harus tetap menjadi prioritas sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi pembangunan Deli Serdang tahun 2019-2024, Deli Serdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan,” tegas Wabup Yusuf Siregar.

Kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), Wabup menekankan agar bekerja lebih keras dan saling bekerjasama dalam penuntasan masalah stunting di Deli Serdang melalui program strategis yang terintegrasi.

Wabup menyebutkan, ada dua intervensi yang perlu dilakukan. Pertama, intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting.Seperti asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan, yang harus menjadi perhatian OPD yang menangani bidang kesehatan.

Baca Juga: Jalan Palapa dan Kantor Camat Hamparan Perak Diresmikan, Bupati Deli Serdang Minta Masukan Masyarakat

Kedua, intervensi sensitif mencakup peningkatan penyediaan air bersih dan sarana sanitasi, peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan, peningkatan kesadaran, komitmen dan praktik pengasuhan gizi ibu dan anak.

Serta peningkatan akses pangan bergizi dilaksanakan perangkat daerah yang membidangi perikanan, ketahanan pangan, perumahan dan permukiman rakyat, pendidikan, keluarga berencana, kependudukan, sosial, komunikasi dan informatika, pemberdayaan masyarakat desa serta perencanaan pembangunan.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Citra Efendi Capah dalam laporannya menjelaskan, dampak stunting bukan hanya urusan tinggi badan, tapi yang paling berbahaya adalah rendahnya kemampuan anak untuk belajar. Kemudian keterbelakangan mental dan penyakit-penyakit kronis yang mudah masuk ke tubuh anak.

Baca Juga: Puluhan Kontraktor Demo di Kantor Bupati Deli Serdang Desak Kadis Cikataru Dicopot

Dijelaskan Citra,ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan pola makan, pola asuh serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Pencegahan Stunting memerlukan intervensi gizi terpadu mencakup intervensi gizi spesifik dan sensitif.

Sebagai komitmen dalam melakukan percepatan penurunan angka stunting, maka Pemkab Deli Serdang melakukan delapan aksi percepatan penurunan stunting terintegrasi yang dilakukan setiap tahunnya.

“Dengan adanya rembuk stunting, maka integrasi lintas sektor dan lintas program dalam penanggulangan dini stunting dapat terlaksana,” papar Plt Kadis Kesehatan.

Turut hadir secara virtual pada rembuk stunting tersebut, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri,Budiono Subambang, dan lainnya.

Hadir langsung di acara itu, Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara, Yusrizal Batu Bara, anggota DPRD Deli Serdang, Wastiana Harahap, Kepala Bappedalitbang Dr Ir Remus H Pardede, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (P3A-P2KB), Dr Hj Miska Gewasari,Ketua Baznas H.Surya Saputra,perwakilan TP PKK Deli Serdang, perwakilan Kodim 0204/DS,camat dan kepala desa serta Kepala Puskesmas se-Deli Serdang.(rinaldi/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles