7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Kak Seto Jadi Nara Sumber Pagelaran Seni Budaya dan Talkshow di Tebing Tinggi

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan Pagelaran Seni Budaya dan Talkshow bersama Kak Seto dengan tema ‘pencegahan kenakalan remaja demi terwujudnya generasi muda yang berkarya dan berbudaya’. Acara digelar pada Rabu (15/3/23) malam di Gedung Hj Sawiyah Nasution.

Pagelaran Seni Budaya dan Talkshow tersebut dihadiri Plt Sekretaris Daerah Tebing Tinggi Bambang Sudaryono, Kadis Pendidikan Idham Khalid, Ketua Tim TP PKK Ny Harliaminda Dimiyathi, Kepala DP3APM Sri Wahyuni, Kepala Dinas PPAPPKB Hj Nina Zahara dan seluruh Kepala Sekolah se-kota Tebing Tinggi serta orang tua siswa.

Plt Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi Bambang Sudaryono menyampaikan, Pemko Tebing Tinggi mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Pagelaran seni budaya ini juga diharapkan mampu mentransformasi berbagai nilai yang terkandung di dalamnya, untuk kehidupan yang lebih baik, terutama bagi generasi muda agar tidak terpengaruh ke dalam budaya asing, sehingga akan melahirkan generasi muda yang berjiwa seni dan kepribadian yang baik.

Baca Juga:Berikut Jadwal Pagelaran Seni Koeli Kontrak di Deli Serdang

Bambang Sudaryono menyebut, seni budaya bisa disebut sebagai produk kreativitas yang meningkatkan kecerdasan, kebajikan dan budi pekerti. Kesenian juga menjadi salah satu alat untuk mengasah kepekaan sosial dan intelektual, karena proses yang berlangsung di dalamnya tentang perjalanan mendapatkan sesuatu yang bernilai.

“Sangat beralasan jika proses kreatif Ini bukan sekadar mengekspresiasikan nilai-nilai estetika, tapi juga media yang merekat hubungan manusia dengan sesama manusia dan juga antara manusia dengan Tuhannya,” ujar Bambang Sudaryono.

Terlebih lagi, kata Bambang Sudaryono, nilai-nilai seni budaya yang berkembang selama ini juga menjadi tontonan dan tuntunan, yakni sebagai hiburan sekaligus ajakan untuk berbuat dan tidak berbuat sesuatu, termasuk ajakan bagi siswa untuk terus menggali potensi dari dalam kegiatan yang positif.

Baca Juga:Masyarakat Sambut Positif Pagelaran Seni Budaya di Taman Sri Deli

“Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi secara pagelaran seni budaya dan talkshow bersama Kak Seto ini, sebagai salah satu langkah pencegahan kenakalan remaja, demi terwujudnya generasi muda yang berkarya dan berbudaya,” ungkap Bambang Sudaryono.

Nara sumber pemerhati anak Prof Dr Seto Mulyadi menyampaikan, yang paling penting adalah memberikan ruang yang lebih leluasa untuk tersalurkannya kreativitas mereka, seperti dengan berolahraga, membuat kesenian, ada yang bikin band, ada yang bikin teater, dan bikin paduan suara.

Jadi naluri agresivitas dalam tanduk putih itu tersalurkan secara positif, menjadi prestasi-prestasi di luar akademik, baik di bidang olahraga maupun di bidang kesenian. Ini yang sebetulnya ditunggu oleh anak-anak dan remaja, seperti anak anak SMP dan SMA yang sedang dalam masa bergejolak.

Baca Juga:Seni Tari Indonesia Meriahkan ‘Melayu Day 2023’ di Thailand

“Kan dia juga mengalami semacam kebingungan identitas diri. Dibilang remaja, dibilang anak, sudah bukan, dibilang dewasa belum masanya. Ini sering membuat sangat emosional, manakala emosi mereka ini disalurkan dengan cara yang kreatif, maka akan berbalik. Sesuatu yang tindak kejahatan dan kekerasan berubah menjadi suatu prestasi baik di bidang akademik, di bidang olahraga, maupun di bidang kesenian,” ujar Kak Seto.(nazli/hm15)

Related Articles

Latest Articles