10.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Heboh, Warga di Asahan Pasang Spanduk di Gapura Jalan Rusak Parah

Asahan, MISTAR.ID

Sebuah spanduk terpasang di atas gapura yang menjadi pintu masuk sebuah jalan rusak di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Keberadaan spanduk itu membuat heboh dan cukup mewakili perasaan masyarakat yang melalui jalan tersebut.

Adapun, pantauan mistar.id, Kamis (6/4/23), jalan tersebut kondisinya rusak parah milik provinsi di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara tepatnya di Desa Punggulan Kecamatan Air Joman sebelumnya pernah ‘dijual’ oleh warga kini dipasangi spanduk lagi.

“Jalan makin parah mereka pada kemana ya ??” isi tulisan spanduk tersebut yang diduga dipasang warga sekitar yang kesal pada kondisi jalan yang tak kunjung mendapatkan perbaikan dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Dandim 0205/TK Timbun Jalan Rusak di Jamin Ginting Kabupaten Karo

Sebelumnya, di gapura yang sama sekitar hampir setahun yang lalu, atau pada bulan Mei 2022 warga juga pernah memasang spanduk kekecewaan terhadap kondisi jalan tersebut dengan menuliskan “Dijual Jalan Pasar XI”.

Menurut warga hampir 5 kilometer jalan dalam kondisi rusak parah dengan dipenuhi banyak lubang membentang dari Kecamatan Air Joman menuju Silau Laut di Kabupaten Asahan.

“Sudah makin parah, kalau hujan banyak lobang tertutup genangan air. Kalau musim panas ini jalan isinya abu semua. Bosan menunggu perbaikan enggak juga ada,” kata Sukamto, warga pengguna jalan kepada wartawan.

Baca Juga: Puluhan Emak-emak di Asahan Bawa Panci dan Poster Protes Jalan Rusak Parah

Menurutnya, ketika jalan tersebut pernah viral dan dipasangi spanduk ‘Jalan Dijual’ beberapa waktu lalu sejumlah lubang pada ruas jalan pernah ditutupi bahkan diratakan menggunakan alat berat menggunakan material timbunan tanah dan pasir namun bukannya di aspal.

“Tapi ditutup pun lubangnya itu sementara saja, kalau ke dalam ini banyak yang parah-parah jalannya. Harus diaspal,” kata dia.

Diterangkan warga, jalan ini merupakan akses satu-satunya masyarakat antar kecamatan yang mayoritas sebagai petani kebun menuju kota Kisaran, ibu kota Kabupaten Asahan. (perdana/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles