Medan, MISTAR.ID
Januari 2023, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memastikan penertiban bangunan ilegal di Bumi Perkemahan (Bumper) Sibolangit harus tetap dilakukan.
Sebab, menurut orang nomor satu di Sumut itu, Bumper Sibolangit diperuntukkan bagi pramuka. Bahkan tempat tersebut pernah menjadi tempat penyelenggaraan Jambore Nasional Pramuka II pada tahun 1977.
“Jadi harus tetap ditertibkan. Namun saat ini banyak bangunan liar di lahan tersebut, sehingga mengganggu kegiatan pramuka,” kata Edy pada wartawan, Rabu (18/1/23).
Baca Juga:Januari 2023, Pemprov Sumut Tertibkan Bangunan Liar di Bumper Sibolangit
Dijelaakannya, anak-anak pramuka di Sumut akan digalakkan seperti pada masa Jambore kedua tahun 1977 di Sibolangit.
“Tapi Sibolangit tak bisa lagi untuk pramuka, karena dibikin tempat-tempat penginapan. Ini yang mau kita tertibkan,” tegasnya.
Edy juga memastikan, tidak ada diskusi dengan masyarakat yang tinggal di lahan milik Pemprov Sumut tersebut, karena mereka tidak memiliki hak.
“Masyarakat perlu tahu bahwa itu adalah untuk pramuka dan milik pramuka. Dia ada sertifikatnya, untuk kepemudaan,” ujarnya.
Baca Juga:Penertiban Bumper Sibolangit akan Dilanjutkan Januari 2023
Menurut Edy, masyarakat harus kembali ke tempatnya semula sebelum mendiami lahan Sibolangit.
Ia mengatakan, jika dibiarkan maka aset Pemprov akan hilang karena dikuasai pihak lain yang tidak berhak.
“Sebelum di situ di mana dia. Tidak boleh gitu (dibiarkan). Kalau begitu terus, habislah semua ini,” pungkasnya.(anita/hm10)
