Labusel, MISTAR.ID
Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) mendapat kunjungan dua badan organisasi dunia, yaitu World Health Organization (WHO) yang menangani kesehatan dunia dan United Nation Children’s Fund (Unicef) yang menangani terkait kesehatan anak.
Kepala Dinas Kesehatan Labusel, dr Dony Dalimunthe ketika dikonfirmasi usai rapat di DPRD, Kamis (13/7/23), menyebut kunjungan tim WHO, Unicef dan Kementerian Kesehatan dalam rangka melihat sekaligus mendata kasus Polio dan imunisasi Polio di Labusel.
“Kedatangan mereka mengevaluasi dan mendata ada tidak kasus Polio. Disini memang tidak ada kasus, jadi sebenarnya kasus polio ini ada di aceh tahun 2022. Jadi karena terdekat itu Sumatera Utara, dibuatlah imunisasi polio se sumatera utara. Ini penyakit luar biasa, karena sudah lama tidak ada,” ucap Kadis.
Baca juga:Â Resmi Beroperasi, Polres Labusel Diharapkan Beri Rasa Aman Bagi Warga
Ia menambahkan, pihaknya mendapat pesan dari organisasi dunia tersebut untuk antisipasi aktif bila ada temuan kasus Polio di Labusel.
“Diminta antisipasi aktif, mereka pada dasarnya berterima kasih kepada kita karena merespon. Itu kan kejadian luar biasa, pencapaian 95 persen itu sudah kita lewati. Kenapa Labusel jadi kunjungan mereka? Karena kita wilayah terjauh di Sumut, kita yang jauh bisa sukses, pasti yang dekat lebih sukses lagi,” ungkapnya.
Baca juga:Â Dinkes Sumut Berharap Lulus Predikat Respon Penanggulangan KLB Polio
Kunjungan tim WHO, Unicef dan Kementerian Kesehatan ini berlangsung selama dua hari, setelah meninjau RSUD Kotapinang, mereka dijadwalkan akan mengunjungi puskesmas di Labusel. (Kevin/hm21).
