13.2 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Tugu KM Sinar Bangun, Lokasi Wisata Menunggu Antrian Kapal di Pelabuhan Tigaras

Simalungun, MISTAR.ID

Di depan gerbang Pelabuhan Tigaras di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, terdapat sebuah tugu yang menjulang tinggi dan terdiri atas tiga bagian. Monumen itu untuk mengenang tragedi Kapal Motor (KM) Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba pada 18 Juni 2018 silam.

Pantauan Mistar.id, di lokasi Tugu, Minggu (2/7/23) sore, para pengunjung yang sedang mengantri untuk menyebrang ke Samosir, maupun yang baru sampai di Pelabuhan Tigaras terlihat di sekitaran monumen KM Sinar Bangun untuk mengabadikan momen, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Bagian atas monumen diresmikan pada 2 Mei 2019, berupa lempengan-lempengan yang disusun berhimpitan membentuk kapal. Miniatur kapal berwarna keperakan tersebut memiliki panjang 9 meter dengan lebar 3,5 meter serta tinggi 2,7 meter.

Moncong depan miniatur kapal tersebut mengarah ke lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun, yakni di 2,47 derajat LU dan 98,46 BT yakni, 4.238 meter dari Pelabuhan Simanindo atau 2.627 meter dari Pelabuhan Tigaras.

Di bawahnya masih ada penopang berupa beton yang didominasi warna hitam. Penopang yang menjadi bagian kedua monumen itu juga dihiasi motif ulos Sibolang.

Masyarakat Batak menggunakan ulos Sibolang untuk acara-acara duka. Selain itu, di monumen tersebut juga tertulis daftar nama korban yang hilang pada tragedi Sinar Bangun.

Baca juga : Akhirnya, Monumen KM Sinar Bangun Dibersihkan

Seorang pengunjung, Junita (39) warga asal Indrapura mengaku, sengaja berkunjung ke Tugu KM Sinar Bangun sembari menunggu antrian kapal feri menuju Pulau Samosir.

“Kalau keluarga gak ada sih, cuman penasaran aja sama Tugu nya. Mulai dibangun baru ini melihat langsung ke monumen ini,” ujarnya kepada Mistar.di, Minggu (2/7/23).

Menurutnya, kejadian 5 tahun lalu sangat menggemparkan dunia pada saat itu. Ia juga berharap agar kedepannya tidak ada lagi kelalaian dari penyedia transportasi danau yang mengakibatkan korban

Riko Silalahi (31) Warga setempat menuturkan, pada tanggal 18 Juni 2023 lalu, beberapa keluarga korban terlihat mengunjungi Tugu KM Sinar Bangun.

“Pas 5 Tahun kemarin ada keluarga korban datang, katanya dari Bah Jambi,” ujar Riko yang ditemui Mistar.id

Sekedar Informasi, pasca tragedi maut tersebut, tiga orang meninggal, sedangkan 161 lainnya dinyatakan hilang.

Untuk mengenang para korban, Pemkab Simalungun mendirikan tugu KM Sinar Bangun di dekat pelabuhan Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean.(indra/hm19)

Related Articles

Latest Articles