10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Tanpa Pengawasan Aparat Terkait, Pelajar Simalungun Tetap Naik di Atap Angkutan Umum

Simalungun, MISTAR.ID

Sejumlah siswa-siswi SMP di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun masih saja nekat duduk di atap angkutan umum saat pulang sekolah, pada Kamis (3/8/23).

Padahal sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) setempat dan Sat Lantas Polres Simalungun menghimbau agar pelajar tidak naik dan duduk di atap angkutan umum.

Amatan mistar.id, para pelajar duduk memenuhi bagian atap angkutan. Beberapa pelajar lainnya juga terlihat bergelantungan di pintu dan juga body angkutan. Kondisi ini jelas membahayakan.

Baca juga: Penumpang di Angkutan Umum Boleh Lepas Masker

Bahayanya, goyang sedikit saja, bisa-bisa nyawa para pelajar yang duduk di atas atap angkutan umum itu melayang. Terlebih, ruas jalan di sekitar Kabupaten Simalungun itu masih menyisakan banyak lubang yang mengganggu jalannya kendaraan.

Namun, aksi para pelajar itu bukan hal baru. Pemandangan serupa sudah sering terlihat, terutama di jam-jam pulang sekolah.

Anak-anak yang naik angkutan umum rata-rata merupakan pelajar SMP bahkan SD yang lokasi sekolahnya di sekitar rute Jalan Sutomo, Pematang Raya.

Terkait kondisi ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Simalungun, Sabar Saragih mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Sat Lantas Polres setempat.

Baca juga: Jika Membandel Menaikkan Pelajar di Atas Kap Mobil, Dishub Simalungun Ancam Mencabut Izin Trayek Angdes

“Kita berkoordinasi dengan Sat Lantas untuk penertiban ini. Sosialisasi dan himbauan sudah beberapa kali kita lakukan. Dan seterusnya akan kita lakukan pengawasan dan penertiban, akan diberikan sanksi administrasi kepada pemilik angkutan,” ujar Sabar dikonfirmasi, Kamis (3/8/23).

Sementara itu, Kasat Lantas, AKP Haris Sihite mengatakan, pihaknya harus melakukan penindakan dikarenakan membahayakan pelajar itu sendiri.

“Harus kita lakukan penertiban dan penindakan. Karena dapat membahayakan penumpang,” ujar Haris.

Baca juga: Sopir Izinkan Pelajar Naik di Atas Kap Angdes, Kasat Lantas Simalungun Minta Dishub Mencabut Izin Operasi

Lanjutnya lagi, Sat Lantas berharap peran guru dan orang tua. Ditambah lagi peran Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan pihak angkutan desa (angdes) juga harus berperan.

“Karena setiap hari kita ingatkan dan melakukan penyuluhan. Tapi tetap juga dilakukan, ditindak pun tetap dilakukan. Makanya kita selalu berharap dukungan dari semua pihak, karena sangat membahayakan,” pungkasnya. (hamzah/hm16)

 

 

Related Articles

Latest Articles