Simalungun, MISTAR.ID
Bulog berusaha mengatasi harga beras agar tetap stabil. Langkah yang dilakukan adalah menjual beras dengan harga murah langsung kepada masyarakat dan membuka pasar murah di daerah-daerah yang sangat membutuhkan.
Staf Pelayanan Publik Bulog Pematang Siantar, Amsar mengatakan bahwa pihaknya juga tidak berhenti membangun koordinasi dengan para mitra kerja Bulog.
“Untuk antisipasi kenaikan harga beras, kita lakukan juga mengadakan pasar murah dan penjualan,” ujar Amsar sembari menekankan bahwa permohonan pengadaan pasar murah belum ada diajukan Pemkab Simalungun.
Baca juga:Â Harga Beras Naik, Bulog Sumut: Stok Kita Aman
“Pemda yang mau mengajukan untuk melakukan pasar murah, kita melayani. Kita hanya mensupport barangnya,” terangnya lagi.
Sementara fungsional pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Simalungun Frida Ningsi mengatakan, harga beras medium di Simalungun menunjukkan tren yang cenderung stabil dengan harga Rp 12.000 per kg. Selain beras medium, harga beras premium di Simalungun juga cenderung stabil di harga 13.00 per kg.
Baca juga:Â Harga Beras Melonjak, Begini Respon Bulog Siantar
“Untuk beras stabil. Namun beberapa komoditas lainnya naik, seperti cabai keriting Rp 47.000, cabai biasa Rp 44.000 dan rawit Rp 38.000. Untuk rawit normal,” katanya.
Sementara bawang merah mengalami penurunan harga. Saat ini berkisar di harga Rp 24.000, sedangkan bawang putih Rp. 38.000 per kg. “Bawang ini turun harganya karena faktor cuaca saat ini,” pungkasnya.(hamzah/hm17)
