Simalungun, MISTAR.ID
Kepulangan jemaah haji asal Kabupaten Simalungun tinggal menunggu beberapa hari lagi. Sambil menunggu antrian, jemaah haji yang masih berada di Tanah Suci pun diimbau untuk menjaga kesehatan.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Haji dan Umroh, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Simalungun Bimas Gazali. Ia berharap, tak ada lagi jemaah haji yang sakit ketika sampai di Indonesia maupun Simalungun.
“Jemaah agar tetap menjaga asupan makanan dan istirahat yang cukup. Hingga pada waktunya kembali ke Tanah Air, dalam kondisi yang prima dan sehat,” ungkap Bimas Gajali, Selasa (18/6/24).
Baca juga: Dua Jamaah Haji Asal Asahan Wafat di Makkah, Kemenag Urus Asuransi
Dikatakannya lagi, bahwa saat ini seluruh jamaah haji asal Kabupaten Simalungun pun dalam keadaan sehat. Jamaah haji asal Simalungun tinggal menjalankan ibadah penutup di tanah suci.
“Alhamdulillah jamaah Simalungun dalam keadaan sehat. Setelah kegiatan puncak jamaah haji ke Muzdalifah dan bermalam di Mina selanjutnya tawaf ibadah (penutup). InsyaAllah jamaah kembali ke tanah air Tanggal 15 Juli 2024,” ungkapnya lagi.
Diketahui, Mina adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 5 kilometer sebelah Timur kota Makkah, Arab Saudi.
Baca juga: Gerai Penukaran Uang Riyal Ramai Diburu Jamaah Haji di Medan
Mina juga terletak di antara Mekkah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia. Mina paling dikenal sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan lempar jumrah dalam ibadah haji.
Jamaah haji datang lagi ke Mina setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah. Jamaah haji ke Mina lagi karena para jamaah haji akan melempar jumrah.
Mina juga merupakan tempat atau lokasi penyembelihan binatang kurban. Di Mina ada mesjid Khaif, merupakan masjid di mana Nabi Muhammad SAW melakukan shalat dan khutbah ketika berada di Mina saat melaksanakan ibadah haji. (hamzah/hm17)
