Pematang Siantar, MISTAR.ID
Proyek pembangunan meter telah melebihi batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan kontrak dengan pihak ketiga, pengerjaan di lebih dari 20 titik itu seharusnya selesai pada 31 Oktober 2023 lalu.
Namun, hingga sekarang pekerjaan di bawah PT Putra Chasea Nola itu masih terus berlanjut. Sejumlah pekerja masih tampak beraktivitas di salah satu lokasi meter induk, Reservoar Simpang Panei, Kabupaten Simalungun.
Kabag Humas Perumda Tirtauli, Jimmi Simatupang mengatakan, saat ini proyek pembangunan yang menelan anggaran senilai Rp5 miliar itu tahap penyelesaian akhir.
“Sudah tahap finishing,” ucapnya, Jumat (10/11/23).
Baca juga:Â Pembangunan Meter Induk, Sejumlah Daerah di Siantar Alami Gangguan Suplai Air
Terkait batas waktu yang tertera di kontrak, Jimmi menerangkan pihaknya akan memberikan catatan terkendala cuaca.
“Setiap sore hujan di sana. Meter itu sensitif, jadi harus betul-betul dijaga,” terangnya.
Jimmi mengaku tidak mengetahui pasti ihwal denda yang akan dikenakan kepada kontraktor. “Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang lebih paham,” ucapnya.
Sementara itu PPK Perumda Tirtauli, Dorlim Pasaribu tidak bersedia menjawab pertanyaan yang dilayangkan. Kontak pribadi Dorlim diketahui tidak aktif sejak terkahir dikonfirmasi.
Baca juga:Â Polisi Tangkap Petani Jeruk Nyambi Jual Sabu di Simalungun
“Nanti kita bicarakan ya,” katanya, 2 November lalu. (Gideon/hm20)
