11.1 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Pertamina Didesak Segera Selesaikan Masalah Bercampurnya Air dengan BBM di Sinaksak

Simalungun, MISTAR.ID

PT Pertamina didesak untuk turun langsung dalam menyelesaikan permasalahan bercampurnya air bawah tanah dengan bahan bakar minyak (BBM) di Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.

Desakan tersebut disampaikan oleh Pengacara publik Lingkungan Dua dan Sembilan, Kelurahan Sinaksak D Frihatjon Turnip, dan Tokoh Agama Ketua Majelis Zikir Tazkira Kabupaten Simalungun dan Pematang Siantar H Burhan Saragih.

Ketua Majelis Zikir Tazkira Kabupaten Simalungun dan Pematang Siantar H Burhan Saragih mengatakan dirinya terpanggil atas derita yang dialami masyarakat Sinaksak karena aktivitasnya terganggu akibat bercampurnya air bersih dengan BBM.

Burhan meminta agar pihak pertamina harus melihat langsung dan menyaring informasi dari masyarakat, serta membuktikan apa yang sebenarnya terjadi di Kelurahan Sinaksak.

Baca juga: Air Bercampur BBM, Warga Minta SPBU Sinaksak Ditutup

Ia banyak menerima informasi jika masyarakat yang ada di Kelurahan Sinaksak saat ini harus membeli air bersih untuk digunakan sehari-hari. Pun terganggunya ibadah sholat bagi umat Muslim.

“Pertamina harus turun. Buktikan kepada masyarakat apa yang sebenarnya terjadi. Lihat kebocoran BBM yang ada di Sinaksak,” tegas H Burhan Saragih saat dijumpai di Kantor Pengacara Mereck Turnip Partner, Jalan Pdt Wismar Saragih, Kota Siantar, Jumat (28/7/23).

Senada dengan Ketua Majelis Zikir Tazkira Kabupaten Simalungun dan Pematang Siantar, Pengacara Publik Lingkungan Dua dan Sembilan, Kelurahan Sinaksak, D Frihatjon Turnip meminta Pertamina meninjau langsung ke lokasi.

Menurutnya, selama kasus ini bergulir, sudah banyak kejanggalan yang terjadi. Merunut dari pernyataan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut yang seolah ‘lempar bola’ terkait penyelesaian masalah ini.

Baca juga: Begini Tanggapan Pertamina Soal Keluhan Warga Simalungun Air Bercampur BBM

Dikatakannya, PT Pertamina menganggap permasalah bercampurnya air bawah tanah dengan BBM telah selesai karena sudah ada pertemuan antara warga, pengusaha dan pemerintah setempat.

Padahal, pertemuan tersebut sama sekali tidak melibatkan dirinya sebagai pengacara dari puluhan masyarakat. Pertemuan yang menghasilkan surat pernyataan yang ditandatangani oleh 10 KK itu, bukan metode penyelesaian. Menurut D Frihatjon, itu hanya langkah alibi agar seolah masalah di Sinaksak sudah selesai.

Ia memastikan, pihaknya akan terus mendesak pihak terkait untuk menelusuri dan untuk turun langsung ke sinaksak.

“Tentunya ini akan terus kita kawal. Kita akan mendesak Pertamina untuk segera membuktikan apa yang sebenarnya terjadi di Sinaksak,” ucap D Frihatjon Turnip.

Baca juga: Air Bawah Tanah Bercampur BBM di Sinaksak, Masyarakat Nantikan Kedatangan Ditjen Migas

Sementara itu, Koordinator Masyarakat Lingkungan Dua dan Sembilan, Kelurahan Sinaksak, Paten Purba menilai pihak Pertamina saat ini mengambil langkah buang badan.

Dari pernyataan Pertamina Regional Sumbagut sebelumnya, pihaknya semakin yakin telah terjadi banyak kejanggalan dan kecurangan yang melibatkan berbagai pihak.

“Jangan asal bicara. Mana hasil pertemuan dua minggu yang lalu. Itu bahasa apa. Kenapa malah melemparkan tanggung jawab kepada SPBU,” ucap Paten Purba.

Baca juga: Timbun BBM Ilegal, Oknum Polisi Ditangkap dan Diperiksa

Paten Purba menduga adanya penimbunan tangki di lokasi tersebut.

“Jangan buang badan. Turun dan buktikan apa yang ada di sana,” ucap Paten Purba. (Roland/hm20)

Related Articles

Latest Articles