11.1 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Pengerjaan Drainase Tak Kunjung Tuntas, Warga Resah

Parapat, MISTAR.ID

Perbaikan saluran air atau parit di Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Parapat Girsang Sipangan Bolon Simalungun yang dimulai 2 bulan lalu terhenti sejak 2 minggu lalu padahal belum tuntas. Kondisi ini membuat warga resah karena kondisi proyek belum rapi.

Warga Parapat juga mengeluhkan lambannya pengerjaan saluran air yang menggunakan tembok pada dua sisi saluran, belum lagi bahan material berupa pasir dan batu padas dibiarkan berserakan. “Ini sangat menganggu warga, terutama yang punya usaha di pinggir jalan,”ujar Marga Silitonga, Selasa (23/9/20).

Silitonga juga mengatakan, penggalian parit tersebut bukan saja menyebabkan kendaraan warga tidak bisa keluar masuk, bahkan hampir membuat pondasi rumah warga roboh, selain itu, rumah warga juga bagaikan terisolir antara jalan raya dengan parit.

Baca juga: Diduga Asal Jadi, Camat Girsang Sipangan Bolon Tinjau Proyek Pemprovsu

Menurut Silitonga, pengerjaan proyek tersebut sebetulnya sudah berlangsung dari dua bulan yang lalu, namun pengerjaan proyek terhenti dalam dua minggu terahir ini dan para pekerja atau tukangnya tidak pernah ada aktivitas di lokasi.

Hal yang sama juga disampaikan Boru Sinaga salah seorang pemilik usaha toko kelontong. Proyek drainase tersebut sudah tidak ada aktifitas pengerjaan selama hampir dua minggu ini, karenanya dia memohon agar pihak terkait segera merampungkannya sehingga tamu yang ingin berbelanja merasa aman dan nyaman.

“Tanah yang sudah terlanjur digali dan sebagian sudah terpasang tembok agar segera dipasang penutupnya sehingga para wisatawan yang berlibur ke Kota wisata Parapat merasakan indahnya wisata Parapat,”pinta Boru Sinaga.

Pantauan Mistar di lokasi pengerjaan proyek pembangunan saluran drainase dengan panjang kurang lebih satu kilo meter dan lebar satu meter dengan kedalaman sekitar satu meter sudah tidak ada kegiatan pengerjaan sehingga warga mulai mengeluh.

Sementara itu, Rahmat selaku pengawas pengerjaan Ketika konfirmasi, tak merespon pesan yang dikirimkan wartawan mistar melalui WhatsApp, dan pesan yang dikirimkan telah dibaca dengan tanda garis II.(karmel/hm09)

Related Articles

Latest Articles