Simalungun, MISTAR.ID
Sebagai upaya membumikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Simalungun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan pelaksanaan ibu hamil (Bumil) sehat, Rabu (22/11/23).
Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Kantor Pangulu Lestari Indah Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun yang diawali dengan kegiatan senam Prolanis (program pengelola penyakit kronis) yang diikuti para lanjut usia (lansia).
Camat Siantar Henry Butarbutar menyampaikan terima kasih kepada peserta yang datang yang peduli dengan kesehatan. “Terima kasih juga kepada Dinas Kesehatan yang melaksanakan kegiatan layanan kesehatan bagi masyarakat di Kecamatan Siantar,” ujarnya.
Untuk itu, kepada masyarakat, para Lansia dan ibu hamil memanfaatkan kegiatan ini agar kesehatannya terjaga dengan baik. Kepada Bumil, Camat meminta untuk menjaga kesehatan kehamilannya. “Tadi sudah diberi tablet tambah kepada ibu hamil, itu harus diminum untuk kesehatan kehamilannya,” ucapnya.
Baca Juga :Â Lestarikan Budaya, Pemkab Simalungun Gelar Drama Tari Musikal ‘Turahan’
Sementara itu, Kadis Kesehatan diwakili Kabid Kesmas Rosman Saragih menyampaikan, kegiatan ini bertujuan bagaimana masyarakat di Simalungun sehat, terutama para ibu hamil, sekaligus sebagai upaya pencegahan stunting.
“Hari ini kita juga memberikan tablet tambah darah kepada para ibu hamil secara gratis, dan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi Ibu Hamil ,” kata Rosman.
Untuk itu, Rosman berharap kepada para ibu hamil agar tetap menjaga kehamilannya dan kesehatan bayi dalam kandungan dengan asupan gizi yang baik dan sehat serta mengecek kesehatannya secara berkala.
“Periksakan kesehatan secara berkala ke Pos Yandu dan Puskesmas dengan memanfaatkan USG (Ultra Sonografi ) yang ada di Puskesmas untuk deteksi dini resiko terhadap bayi di kandungan ibunya,” pinta Rosman.
Baca Juga :Â Pemkab Simalungun Sampaikan Nota Pengantar Ranperda APBD Tahun 2024
Selain itu, Rosman juga mengimbau kepada para ibu hamil, saat melahirkan agar dilakukan persalinan melalui fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas untuk menghindari resiko saat melahirkan.
“Apabila ini kita lakukan, kami berharap tidak lagi anak-anak lahir yang tidak sehat maupun stunting di Simalungun,” harap Rosman. (hamzah/hm24)
