14.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Pembongkaran Paksa Tembok Kolam Terere Tak Jadi

Simalungun, MISTAR.ID

Puluhan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) beserta personel Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun turun ke Desa Sido Mulyo, Nagori Manik Rambung, Kecamatan Sidamanik guna untuk menertibkan tembok kolam terere yang dianggap mengganggu pandangan jalan, pada Jumat (5/4/24).

Dalam aksi rencana penertiban itu, sempat terjadi adu mulut antara pemilik tembok Tagor Manik, dengan pihak Pemkan Simalungun yakni para personel Satpol PP, yang didampingi Asisten I Albert Saragih.

Bahkan saat itu, Tagor Manik memarkirkan mobilnya di badan jalan, agar alat berat milik Pemkab tidak dapat lewat dan tidak melakukan penertiban. Hal tersebut dilakukan Tagor semata-mata untuk melindungi aset miliknya.

Adu argumen pun tidak terelakkan karena kedua belah pihak sama-sama mempertahankan pendapatnya. Setelah beberapa jam, kemudian kedua belah pihak duduk bersama mencari solusi terbaik untuk proses penertiban tembok.

Baca juga: Pemkab Simalungun Ingin Bongkar Tembok Kolam Terere, Pemilik Keberatan

Dari hasil diskusi, akhirnya Pemkab Simalungun dan Tagor manik menyepakati sebuah solusi. Dimana, penertiban tetap dilakukan, tapi secara mandiri.

Tembok tidak lagi dihancurkan menggunakan alat berat, melainkan diperbaiki Tagor Manik dengan mengganti menjadi pagar atau jeruji besi. Hal tersebut dilakukan agar tidak lagi mengganggu pandangan jalan.

“Bangunan tembok diperbaiki dan diganti dengan jeruji besi agar tidak mengganggu pandangan jalan. Dimulai Senin mendatang,” ucap Albert Saragih.

Hal tersebut disanggupi Tagor Manik. Ia berjanji segera menyelesaikan kesepakatan yang sudah ditandatangani kedua belah pihak.

Baca juga: Tembok Miliknya Dirobohkan, Tagor Manik Gugat Pemko ke PN Siantar

Tagor berharap, pergantian tembok menjadi jeruji besi tidak lagi mengganggu aktivitas usaha yang dimilikinya di kolam renang terere.

Amatan mistar.id, pihak Pemkab Simalungun pun balik kanan. Jika pemilik tembok tidak memenuhi janjinya, Pemkab berjanji akan turun kembali melakukan eksekusi. (Roland/hm20)

Related Articles

Latest Articles