Simalungun, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten Simalungun turun ke Desa Manik Rambung, Nagori Manik Rambung, Kecamatan Sidamanik, guna untuk melakukan pembongkaran terhadap tembok kolam renang Terere, pada Jumat (5/4/24) Pagi sekitar pukul 09:50 WIB.
Dalam rencana pembongkaran, Pemkab menurunkan personel Satpol-PP dan satu unit alat berat, yang didampingi Asisten I Albert Saragih, Kabag Hukum Fengky Purba dan Juga Kasatpol PP Adnadi Girsang.
Pemilik tembok kolam renang terere Tagor Manik, mengaku bingung dengan turunnya Pemkab Simalungun yang ingin membongkar aset miliknya. Menurutnya, Pemkab Simalungun sama sekali tidak memiliki dasar hukum untuk pembongkaran tersebut.
“Saya juga bingung, mereka tidak punya dasar hukum untuk pembongkaran ini, saya punya IMB, saya juga punya sertifikat. Bahkan mereka tidak bisa menunjukkan peraturan apa yang mendasari rencana pembongkaran ini,” ucap Tagor Manik.
Baca juga:Â Seng Penutup Proyek Lapangan Adam Malik Dibongkar
Tagor mengatakan, sebagai pemerintah, seharusnya tidak menggunakan kekuasaan atau kekuatan dengan semena-mena. “Jangan sembarangan, harusnya ada dasar hukumnya. Jangan seperti ini” Tegas Tagor Manik.
Kemudian, Tagor Manik menambahkan bahwa warga Nagori Manik Rambung sama sekali tidak ada yang keberatan atas keberadaan tembok miliknya. Sehingga kedatangan pihak Pemkab Simalungun dinilai janggal.
“Ini pangulu Manik Rambung, tidak ada warga yang keberatan, makanya tanda tanya besar kehadiran mereka di sini,” terang Tagor Manik.
Sementara itu, Asisten I Pemkab Simalungun Albert Saragih mengaku bahwa turunnya mereka atas SPT yang sudah mereka pegang dan akan melaksanakanya.
Baca juga:Â Tembok Kontroversial Gang Abadi Akhirnya Dibongkar Sekolah Global Prima
“Kita akan bongkar sesuai SPT,” ucap Albert di depan Tagor Manik.
Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, pihak Pemkab Simalungun dan pemilik kolam terere, masih adu argumen. Eksekusi tembok pun belum dilaksanakan. (Roland/hm20)
