18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Pembelian Tiket Kapal Feri Danau Toba, 70 Persen Online

Simalungun, MISTAR.ID

Kepala Pelabuhan Tigaras Darwin Purba mengatakan, sebanyak 70 persen sistem pembelian tiket kapal Feri diberlakukan secara online. Sedangkan 30 persen sisanya dengan mode offline.

Rencana, pembelian tiket secara online akan diberlakukan 100 persen. Sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya kendala teknis dengan sistem pembelian tiket secara online.

Sedangkan untuk menghindari adanya calo dalam proses pembelian tiket, pihaknya mengambil langkah dengan tidak memberikan izin menyeberang jika nomor dan identitas konsumen yang membeli tiket tidak sesuai.

Baca juga: Polda Sumut Turunkan 8 Kapal Patroli di Danau Toba Saat Nataru

Sementara jumlah mobil yang dapat diangkut hanya 12 unit dan itu hanya untuk ukuran mobil pribadi. Jumlah ini akan berkurang bila kapal mengangkut mobil jenis bus atau pun truk. Ia pun memastikan bahwa  jumlah mobil yang bisa diseberangkan selama satu hari hanya 200 unit.

“Kalau untuk roda dua memang belum ada di aplikasi, tetapi sampai saat ini kita masih membawa sepeda motor juga,” kata Darwin lagi.

Pada kesempatan ini, ia menjelaskan bahwa jam operasional kapal berlaku sampai pukul 24.00 WIB. Namun penambahan jam operasional dapat terjadi jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Sekarang ini sudah membludak juga, memang biasanya parkiran mobil panjang sampai ke atas sana. Tetapi karena sudah ada sistem online, jadi pembeli tiket yang mengatur waktunya, intinya satu jam sebelum keberangkatan (penumpang) harus sudah di sini (pelabuhan),” ungkapnya.

Baca juga: Polda Sumut Turunkan 8 Kapal Patroli di Danau Toba Saat Nataru

Ia menyebut sejak 2 hari lalu jumlah wisatawan yang ingin menyeberang ke daerah Samosir sudah mulai meningkat.

“Untuk penumpang KMP semalam (Senin, 25/12/23) berjumlah 874 orang dan 173 roda empat. Sedangkan kapal tradisional ada 277 penumpang dan 118 sepeda motor,” ujarnya saat diwawancarai Selasa (26/12/23) di areal pelabuhan Tigaras.

Sementara itu, beberapa masyarakat yang ditemui sewaktu ingin menyeberang, mengaku belum mengetahui bahwa sistem yang diberlakukan untuk pembelian tiket saat ini sudah secara online. Salah satunya warga Palembang bernama Ardi.

“Iya, tau gitu sudah dibeli duluan (tiketnya). Padahal tadi uda buru-buru juga mau ke sini. Capek lah, di jalan sudah dua hari juga kan, ternyata sampai di sini gak bisa langsung berangkat juga,” Ardi dengan kecewa.

Amatan Mistar.ID, para pengunjung yang tidak mendapat jam keberangkatan memilih untuk menyeberang melalui Parapat. Selain itu, ada juga beberapa keluarga yang memilih jalur darat melalui Tele.(indra/hm17)

Related Articles

Latest Articles