17 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Pekan Depan, Pemilik Ternak Kerbau di Simalungun Akan Laporkan ke Polda Sumut

Kendati demikian, jika ada larangan dari pihak perkebunan, ia tidak menolak jika harus mengandangkan ternak kerbau miliknya.

“Masyarakat siap untuk mengandangkan ternaknya, tetapi dikasih izin lah diambil rumputnya. Ini sudah ternak dilarang, rumput pun diracun juga, jadi ternak ini mau makan apa, sadis kali caranya ini,” sebutnya.

Pangulu Nagori Bah Tobu, Sumarni juga mengaku sangat kesal dengan kejadian puluhan ekor kerbau milik Kelompok Ternak ‘Hidup Baru’ dan juga warga Nagori Bah Tobu Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun mati akibat disiksa dengan cara dibacok dan disiram soda api.

Baca juga : Sadis, 40 Kerbau Milik Kelompok Peternak di Serbalawan Mati Dianiaya

“Apakah itu pihak perkebunan atau masyarakat, tetapi ini pasti bukan ulah warga. Karena hampir 90 persen warga disini memiliki ternak,” ungkapnya.

Sumarni mengaku pihak perkebunan pernah memanggilnya untuk membahas hal tersebut.

“Setiap rumah disini memiliki 1 atau 2 ekor ternak sebagai simpanan untuk keperluan anak sekolah, jadi kalau tidak diizinkan makan rumput disitu, mau dimana lagi lah coba?” ucapnya.

Kendati demikian, Sumarni menolak ketika diminta pihak perkebunan untuk melarang warga agar tidak melepaskan ternak secara liar.

Related Articles

Latest Articles