18.2 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Pasca Banjir di Nagori Lingga, BPBD Simalungun akan Galakkan Penanaman Pohon

Simalungun, MISTAR.ID

Kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana seperti banjir dan juga tanah longsor menjelang akhir tahun di berbagai daerah dan khusus Kabupaten Simalungun perlu ditingkatkan.

Hal ini sejalan dengan musim hujan yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan, dimana peringatan dini cuaca Sumatera Utara berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin Kencang pada pukul 02:30 WIB. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 05:30 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun Resman Saragih mengatakan, pihaknya bakal melakukan langkah-langkah dalam menghadapi tingginya curah hujan di akhir tahun.

“Hal pertama dilakukan memberikan informasi peringatan dini kepada segenap nasyarakat melalui prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG. Sehingga warga masyarakat dapat mengantisipasinya,” ujar Resman, Senin (30/10/23).

Baca Juga : Puluhan Hektar Perkebunan Sawit di Simalungun Terendam Banjir

Dikatakan Resman, pihaknya juga bakal menyiagakan beberapa personel yang juga tergabung dalam tim reaksi cepat BPBD. Dimana, para personel ini bertugas memberikan pertolongan secara cepat, jika terjadi banjir di daerah Simalungun.

Seperti Minggu (29/10/23) kemarin, sejumlah wilayah di Kabupaten Simalungun dilanda hujan yang begitu deras sejak subuh hingga pagi. Hujan yang cukup deras itupun berdampak pada terjadinya banjir sehingga menyulitkan warga beraktivitas.

Banjir yang diakibatkan hujan deras itu juga membuat jembatan Raodong di Nagori Lingga, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, tidak dapat dilintasi akibat air yang meluap. Padahal, jembatan itu merupakan penghubung menuju Nagori Bandar Siantar, dan beberapa Nagori lainnya di Kecanatan Gunung Melela.

Jembatan Raodong di Nagori Lingga juga merupakan akses menuju Kecamatan Gunung Malela, Kecamatan Bandar Huluan dan Kecamatan Gunung Maligas. Akibat luapan air itu, warga tidak dapat melakukan aktivitas hingga berjam-jam.

“Dari laporan yang kami terima, baru dari Nagori Lingga Kecamatan Gunung Malela yang banjir akibat meluapnya Sungai Bah Pamujian,” ungkap Resman.

Baca Juga : Dinsos Simalungun Bantu Warga Terdampak Banjir di Tigabolon dan Manik Hataran

Adapun upaya lanjutan dari mengantisipasi bencana alam, Resman mengatakan pihaknya akan memberitahu kepada jajaran seperti Camat/Pangulu agar giat pembersihan saluran air dilakukan, hingga bila terjadi hujan deras tidak terjadi banjir atau penyumbatan saluran air.

“Akan menggiatkan penanaman pohon untuk penghijauan di hulu DAS Sungai sebagai langkah mitigasi bencana untuk menghindari terjadinya banjir,” pungkasnya. (hamzah/hm24)

Related Articles

Latest Articles