13.6 C
New York
Monday, May 6, 2024

Luas Kebun Sawit Rakyat di Simalungun Meningkat Jadi 30.393 Ribu Hektare

Simalungun, MISTAR.ID

Badan Pusat Statistik (BPS) Simalungun mencatat luas perkebunan kelapa sawit milik rakyat di Kabupaten Simalungun mencapai 30.393 hektare (ha) pada tahun 2023. Jumlah tersebut meningkat 0,25% dibanding dengan tahun 2022 yang seluas 30.327 hektare (ha).

Kepala Badan Pusat Stasitik Simalungun, Sawaluddin Naibaho mengatakan, seluruh lahan tersebut milik masyarakat secara mandiri dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga.

“Dan dari lahan sawit ini juga ikut menampung para pekerja saat musim panen dan peremajaan,” ujarnya kepada Mistar.id, Rabu (15/11/23).

Baca Juga: Komisi II DPRD Simalungun Minta Dinas PUTR Fokus Perbaikan Jalan Nagori

Sawaluddin merinci, dari total luas areal perkebunan kelapa sawit di Simalungun di antaranya merupakan tanaman menghasilkan dengan rata-rata produktivitas tandan buah segar sekitar 1.400 kg per hektar sekali panen.

“Panen TBS kelapa sawit ini dua kali dalam satu bulan. Rata-rata produktivitas 1.400 kg per hektar sekali panen atau sekitar 295.060 ton TBS per tahun,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan semua hasil panen TBS dari kebun rakyat itu ditampung oleh pengusaha lokal dan diolah pada pabrik kelapa sawit (PKS) milik swasta.

Terpisah, salah seorang petani sawit asal Kecamatan Tanah Jawa, Prayetno mengatakan, untuk waktu pemanenan sawit dilakukan sebulan 2 kali.

Baca Juga: Oknum Anggota Bawaslu Medan Terjerat OTT Tim Saber Pungli Polda Sumut

“Dalam sekali panen itu bisa menghasilkan 1.300 kg bahkan lebih tidak menentu juga, kalau saat musim hujan hasil panen bisa sampai 1.500 kg dalam per hektar,” ungkapnya.

Lanjutnya, hasil panen sawit di wilayahnya ditampung oleh pengusaha setempat. “Terkadang kita ke pabrik kelapa sawit yang ada di Hatonduhan,” ungkapnya.

Sementara itu, Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tanah Jawa Puja Pramadi mengatakan rata-rata masyarakat di wilayah tersebut berkebun kelapa sawit.

“Bahkan di sini sebagian masyarakat berahli menjadi petani sawit dikarenakan untuk pengurusan lahannya tidak terlalu susah dan tidak banyak memakan biaya,” pungkasnya. (Abdi/hm22)

Related Articles

Latest Articles