Simalungun, MISTAR.ID
Awal tahun 2024, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga sudah dua kali melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kecamatan Panei, Kecamatan Pamatang Bandar untuk menyerap asipirasi masyarakat.
Dalam kunker ini, bupati menampung aspirasi dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam) untuk membangun Kabupaten Simalungun.
Dalam rakor di Kantor Camat Pematang Bandar pada Rabu (10/1/24). Radiapoh Hasiholan mengajak para pangulu untuk lebih bebas berkreasi dalam menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang ada.
Baca juga: Jabatan Radiapoh Sebagai Bupati Simalungun Berakhir 2024
“Para pangulu perpanjangan tangan pemerintah kabupaten yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” ujar Radiapoh Hasiholan Sinaga seraya menambahkan dirinya siap pasang badan kalau ada masalah atau tekanan setiap program pangulu selama bekerja sesuai koridor.
Selain membahas infrastruktur. pendidikan juga tak luput dari pembahasan, maka itu Pemkab Simalungun berupaya membuat pendidikan di Simalungun sebagai tempat belajar paling nyaman dan juga pelajaran yang diajarkan mudah dicerna oleh peserta didik.
“Banyak pencapaian-pencapaian yang sudah dicapai. Akan tetapi kita tidak bisa puas dengan itu, karena masih banyak PR yang harus kita kerjakan untuk membangun Kabupaten Simalungun,” sebut Bupati.
Sementara itu, Camat Pematang Bandar Pahot Siregar mengatakan, sebagai dari perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Simalungun pihaknya siap untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
Baca juga:Â Bupati Simalungun Lantik 2 Pangulu di Kecamatan Panei
“Kita dari Kecamatan Pematang Bandar siap mendukung setiap program kegiatan Pemerintah Kabupaten Simalungun dan juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Pahot Siregar.
Para pangulu di Kecamatan Pamatang Bandar dalam diskusi dengan Bupati Simalungun pun menyampaikan terkait adanya irigasi yang terputus akibat bencana tanah longsor dan kondisi jalan yang kronik.
Dengan munculnya keluhan terkait rusaknya infrastruktur jalan yang kronik dan irigasi menyarankan agar dinas terkait turun ke lokasi untuk dan mencari solusi dalam penanganan. (hamzah/hm17)
