10.5 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Kejuaraan Dunia Rally Terus Diperjuangkan Untuk Hadir di Sumatera Utara

Simalungun, MISTAR.ID

Ajang bergengsi World Rally Championship (WRC) atau kejuaraan dunia balap rally kini sedang terus menjadi perjuangan Sumatera Utara (Sumut) agar dapat terselenggara di Provinsi ini.

Demikian diketahui dari obrolan santai mengenai kesiapan WRC yang digelar di Mes Pora-pora, Parapat, Kabupaten Simalungun, Kamis (22/6/23) malam.

Hadir dalam acara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, Wakil Ketua Umum IMI Pusat, Ananda Mikola, Ketua Badan Pengawas IMI, Jeffrey JP, Ketua IMI Sumut, Harun Mustafa Nasution dan lainnya.

Baca juga: Dukung Destinasi Wisata Super Prioritas, TPL Support Kejurnas Danau Toba Rally 2023

Musa Rajekshah mengatakan, bahwa untuk menghadirkan kejuaraan tingkat dunia, memang perlu proses dan waktu. Bahkan Keseriusan dan semangat dari pemerintah sangat diperlukan agar WRC bisa kembali ke sini.

“Dan tujuan kita untuk menghadirkan WRC ini memang untuk bangsa dan negara. Bagaimana negara kita dan Sumut kembali dilihat di dunia. Dengan adanya WRC Danau Toba semakin dikenal dan dampak ekonominya bisa membantu masyarakat,” ujar pria yang akrab disapa Ijeck tersebut.

Ia juga sudah menyampaikan keinginannya tersebut ke Presiden RI, Joko Widodo. Dan mudah-mudahan November nanti dalam final kejuaraan APRC terakhir, Presiden RI bisa datang ke Danau Toba.

Baca juga: KFC Danau Toba Rally 2023: Mobil Spek Asia Pacific dan R5 Akan Ikut Bertanding

Sementara itu Ketua IMI Sumut, Harun Mustafa Nasution menyampaikan hal yang serupa. Mewakili rakyat Sumut, ia juga ingin rakyat merasakan dampak dari adanya WRC.

“Saya pikir masukan kawan-kawan tadi positif. Kita sama-sama akan berjuang untuk kembali menghadirkan WRC ke sini. Sebagai orang yang merangkap wakil rakyat saya juga ingin mengenalkan destinasi kita ke dunia. Pendapatan rakyat kita juga bertambah,” ujarnya.

Tanggapan lain datang dari Ketua Badan Pengawas IMI, Jeffrey JP. Ia menilai bahwa secara motivasi dan semangat sebenarnya saat ini sudah sangat siap.

Baca juga: Tak Ada Anggaran dari Pemprovsu, Rally Danau Toba 2023 Dipastikan Tetap Berjalan

“Cuma kita harus realistis juga. Makanya kita harus menginventori faktor-faktor apa yang harus kita persiapkan nanti. Itu kita petakan. Kita konekin dari inventori itu kemana. Misalnya pemerintah pusat perlu dukungan ini. Pemerintah daerah perlu dukungan ini. Komunitas dan masyarakat juga harus mendukung,” katanya.

Bukan hanya itu, masyarakat kita juga sebenarnya katanya sudah paham rally itu apa. Dan yang harus perlu diperhatikan juga infrastrukturnya.

“Ini perlu kita inventori, hotel di Medan berapa. Kita butuh kurang lebih 5000 kamar dengan bintang 4 dan 5. Kemudian special stage (SS) nya juga. Bukan hanya asal dipersiapkan tapi bagaimana SS ini dibuat agar masyarakat juga bisa membeli dengan tiket dan ada income dari situ,” sebutnya.

Baca juga: Pastikan Danau Toba Rally 2022 Aman, Poldasu dan Polres Simalungun Lakukan Pengecekan

Dan yang paling berat katanya adalah bagaimana Indonesia bisa menciptakan apa yang menjadi keinginannya FIA yakni Rally Safety Guidelines 2023 yakni 7 index dan 60 items tersebut. (Roland/ril/hm21).

Related Articles

Latest Articles