20.3 C
New York
Monday, July 1, 2024

Kebun Sawit Warga Tanah Jawa Terendam Banjir, Panen Tertunda

Simalungun, MISTAR.ID

Hujan yang melanda Dusun Panombean Nagori Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun beberapa hari terakhir telah menyebabkan sejumlah perkebunan kelapa sawit warga terendam air.

Akibatnya petani kesulitan untuk memanen sawit serta memupuk sawit.

Petani sawit Nagori Bosar Galugur, Marlaen Samosir (45) mengaku, sejak beberapa hari ini terpaksa memanen sawit dengan menampung buah yang jatuh dengan jaring.

Baca juga: Bhabinkamtibmas Polsek Sosa Mediasi Pencurian Sawit

“Pekerjaan memanen seperti ini sangat melelahkan, dan juga membuat kondisi buah jadi kurang bagus jika jatuh ke air,” ujarnya kepada mistar.id Rabu (16/8/23).

Marlaen kesulitan memanen sawitnya saat ini. Ia harus menggunakan jaring untuk menyambut tandan yang jatuh usai diputus egrek.

“Banjir yang masuk ke dalam perkebunan kami ini akibat hujan yang deras dan parit meluap tidak mampu menampung air. Sehingga air tergenang di perkebunan sawit,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan petani lainnya, Tumbur Hutapea (36), jika kebun sawit yang terendam air berdampak buruk bagi masyarakat petani, sehingga berakibat merugikan bagi perekonomian warga.

Baca juga: Kenaikan Harga Sawit Belum Mampu Dongkrak Ekonomi Petani di Tanah Jawa

“Kita khawatirkan, jika air tidak juga surut akan beresiko buruk terhadap hasil produksi panen yang berdampak pada pendapatan ekonomi warga,” ungkapnya.

Terpisah Gamot atau Kepala Dusun (Kadus) Panombean, Indra Hutahaean (43) mengatakan beberapa hari ini hujan melanda daerah mereka yang mengakibatkan lahan sawit warga terendam air. Ini mengakibatkan petani susah untuk memanen sawitnya.

“Kita akan segera melakukan pembersihan parit dan pelebaran parit, sehingga ketika hujan deras air tidak menggenangi lahan sawit warga,” katanya mengakhiri. (abdi/hm16)

Related Articles

Latest Articles