Simalungun, MISTAR.ID
Bisnis gilingan padi keliling, yang saat ini banyak beroperasi ke desa-desa, ternyata sangat membantu masyarakat, khususnya para petani padi.
Gilingan padi keliling ini digandrungi petani, karena sangat simpel dan jemput bola ke rumah-rumah para petani.
“yah tentu nya sangat membantu, kita tidak perlu lagi ke kilang untuk menggiling padi kita yang sudah kering” ucap seorang petani marga Saragih di Kabupaten Simalungun, Sabtu (18/3/23).
Baca Juga:Â Sempat Viral, Merek Beras dari Kilang Padi di Deli Serdang Tak Terdaftar
Pekerja gilingan padi keliling B Sirait, yang biasa berkeliling di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, mengakui bahwa gilingan padi keliling sangat dibutuhkan masyarakat.
Dia mengaku sering mendapat panggilan telepon dari masyarakat, untuk datang menggiling padi para petani.
Diterangkannya, disetiap musim panennya, apalagi di cuaca terik matahari (kemarau), pihak nya harus menambah pekerja, karena banyak nya petani yang ingin menggiling padi mereka.
Baca Juga:Â Kilang Padi Berbiaya Rp1,3 Miliar di Batu Bara Mubazir, 17 Dinamo Raib
Sirait menjelaskan, untuk jasa penggilingan padi keliling, petani harus membayar satu liter dari setiap 10 liter atau 1 kaleng beras yang telah digiling. “Jadi kita dapat satu liter dari satu kaleng yang sudah jadi beras” ucap Sirait.
Saat musim panen, Sirait mengatakan, mereka bisa mendapatkan 9-10 Kaleng beras untuk setiap hari nya.
“yang paling banyak itu 10 kaleng dapat kita, itu kalau musim panen, dan tentunya pas terik matahari” terang Sirait.
Baca Juga:Â Oplosan Beras Bulog Terbongkar karena Harga Tak Kunjung Turun
Para petani juga mengaku tidak terlalu berat dalam perhitungan pembayaran penggilingan padi keliling tersebut, karena mereka tinggal menunggu di rumah dan pekerjaan selesai.
“yah gak mahal, soal nya simpel, kita tinggal nunggu, dikerjakan di depan rumah kita selesai” ucap Petani.(Roland/hm02)
