12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Sepekan Jelang Lebaran, Stok Darah di PMI Siantar Menipis

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sepekan akan berakhirnya puasa Ramadan, stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pematangsiantar menipis. Padahal stok donor darah sangat diperlukan di semua fasilitas kesehatan untuk membantu pasien yang membutuhkan.

Kepala markas PMI Pematangsiantar, Irwansyah Damanik mengatakan, Minimnya persediaan daerah tersebut dipengaruhi karena kebutuhan dari masyarakat yang membutuhkan. Sebenarnya, setiap hari ada yang datang donor tapi gak sempat jadi stok langsung dipakai oleh yang membutuhkannya.

“Ya Ramadhan juga mempengaruhi. Yang puasa biasanya secara umum tensinya lebih rendah dari biasanya. Selama menjalankan puasa membuat warga enggan untuk mendonorkan darah juga,” ucapnya, Rabu (5/5/21).

Baca Juga: Stok Darah Menipis di PMI Kota Medan

Dia menyebutkan, kemaren ada donor yang dilakukan di gereja GKPS Sudirman. Untuk pelaksanaan donor darahnya sendiri, masih bisa dikatakan aman. Karena PMI sudah membuat protokol kesehatan terkait pelaksanaan donor darah di masa pandemi Covid-19.

Dari kegiatan itu, PMI mendapatkan sekitar 20 kantong darah. Namun, tidak bisa bertahan lama untuk dijadikan stok di brangkas PMI. Pasalnya, keesokan harinya, darah tersebut sudah habis.

“Meski demikian, masih bisa teratasi kebutuhan darah. Hanya saja tidak bisa dijadikan stok,” jelas dia.

Baca Juga: Stok Darah di Medan Tak Cukup Hingga Libur Idul Fitri

Disamping itu, ucap Irwansyah, kekhawatiran menghinggapi masyarakat yang sudah menerima vaksin Covid-19. Mereka berfikir apabila mendonorkan darah sesudah menerima vaksin tersebut, takut menyebarkan virus melalui darah yang didonorkan.

Dia menjelaskan, masyarakat dapat menjadi donor darah dalam jangka waktu 14 hari setelah vaksinasi Covid-19 dosis kedua selesai. Tapi, kalau belum sampai batas waktu tersebut, disarankan jangan dulu. Alasan tidak diperbolehkannya, karena vaksin virus Covid-19 sudah bercampur dengan darah di dalam tubuh calon pendonor itu.

“Namun, untuk memastikan tak ada efek samping vaksin, donor darah sebaiknya dilakukan 14 hari setelah menerima suntikan vaksin dosis kedua. Itupun, akan dicek kembali darahnya,” terang dia.

Harapannya, masyarakat turut berperan aktif dalam kegiatan mendonor. Para pendonor bisa langsung datang ke PMI kota Pematangsiantar. Tapi, jika tidak ada juga yang datang mendonorkan darah, maka PMI mengarahkan keluarga pasien sebagai pendonor.(yetty/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles