11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Sepanjang Tahun 2022, Inflasi Siantar Tertinggi Kedua Dibanding Seluruh Kota di Sumut

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum Kota Pematang Siantar pada periode Desember 2022 mengalami inflasi sebesar 1,61 persen secara bulanan atau month to month (mtm).

Realisasi itu lebih tinggi dibandingkan realisasi Bulan November 2022 yang deflasi sebesar -0,08 persen (mtm). Dengan realisasi tersebut, sepanjang tahun 2022 Kota Pematang Siantar mengalami inflasi sebesar 6,17 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Secara bulanan, Kota Pematangsiantar yang tercatat mengalami inflasi tertinggi kedua dibandingkan seluruh kota IHK di Sumatera Utara Desember 2022. Kota Gunung Sitoli tercatat mengalami inflasi tertinggi yaitu sebesar 1,79 persen (mtm), diikuti oleh Kota Pematangsiantar.

Baca juga:Inflasi Siantar Januari 2021 Tetap Terjaga

Dan lebih lanjut diikuti Kota Medan yang mengalami inflasi sebesar 1,54 persen secara bulanan (mtm), Kota Sibolga sebesar 1,44 persen (mtm), dan Kota Padang Sidempuan yang mengalami inflasi sebesar 0,64 persen (mtm).

Demikian rilis inflasi Kota Pematang Siantar dari Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar, Teuku Munandar melalui Unit Data Statistik dan Kehumasan (UDSK) di Whats App Grup (WAG) ‘Wartawan Ekonomi Siantar-Simalungun’, pada (5/1/23) tengah malam.

Inflasi di Kota Pematang Siantar pada Desember 2022 utamanya didorong oleh kenaikan harga komoditas cabai merah, beras, dan daging ayam ras. Cabai merah mengalami inflasi sebesar 42,29 persen (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,25 persen.

Sementara itu, beras dan daging ayam ras masing-masing mengalami inflasi sebesar 4,06 persen (mtm) dan 18,91 persen (mtm) dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,19 persen dan 0,16 persen.

Harga Cabai merah mengalami inflasi di Desember 2022 setelah sebelumnya mengalami deflasi selama 4 bulan berturut-turut. Hal tersebut tidak terlepas dari peningkatan konsumsi cabai merah menjelang Nataru. Selain itu, cabai merah saat ini telah melewati masa panen raya dan memasuki masa akhir panen sehingga stok cabai merah mulai menipis di akhir tahun 2022.

Sementara itu, inflasi pada beras tidak terlepas dari adanya peningkatan konsumsi masyarakat menjelang Nataru dan transmisi kenaikan harga BBM ke biaya produksi petani.

Di tingkat petani, rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) meningkat 5,62 persen (yoy) menjadi Rp 5.041 di Desember 2022, sementara harga GKG meningkat 10,55 persen (yoy) menjadi Rp 5.599 di Desember 2022.

Selanjutnya, peningkatan harga daging ayam ras di Desember 2022 tidak terlepas dari adanya peningkatan konsumsi masyarakat dan kenaikan harga pakan ternak. Tekanan inflasi lebih lanjut tertahan oleh deflasi yang terjadi di beberapa komoditas diantaranya daging babi, bawang merah, dan besi beton.

Daging babi mengalami deflasi sebesar -8,02 persen (mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,07 persen. Sementara itu, bawang merah dan besi beton masing-masing mengalami deflasi sebesar -6,74 persen (mtm) dan -12,98 persen (mtm) dengan andil deflasi masing-masing sebesar -0,04 persen dan -0,01 persen.

Pasokan daging babi yang terjaga mendorong terjadinya deflasi pada daging babi. Pasokan daging babi di Kota Pematang Siantar umumnya berasal dari Simarjarunjung dan beberapa peternak lain di Kabupaten Simalungun.

Selain itu, peningkatan konsumsi daging babi menjelang Nataru juga tidak setinggi yang diprakirakan akibat sebelumnya merebak isu virus hog cholera pada tenak babi. Sementara itu, deflasi yang terjadi pada bawang merah, utamanya didorong oleh masuknya pasokan bawang dari Kabupaten Samosir.

Baca juga:Desember 2022, Sumut Inflasi 6,12 Persen Secara Year On Year

Dalam upaya untuk mengendalikan inflasi di bulan Desember tahun 2022, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota di Wilayah Kerja (Wilker) KPw BI Pematang Siantar telah melaksanakan beberapa program seperti monitoring harga komoditas melalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) maupun harga Dinas Koperasi.

Kemudian melaksanakan program intensifikasi pasar murah sebagai quick wins pengendalian inflasi, dimana pada tanggal 5-9 Desember dan 13-16 Desember 2022 telah dilaksanakan pasar murah di 20 titik di Kota Pematang Siantar. Kemudian menindaklanjuti kegiatan urban farming di 5 Kab/Kota Wilker Bank Indonesia Pematang Siantar diantaranya monitoring mingguan serta pemberian pupuk dan penyemprotan pestisida. (ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles