18.7 C
New York
Tuesday, September 24, 2024

Seni Lukisan Mural di FSLB 2024 Curi Perhatian Masyarakat

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kompetisi Mural di acara Festival Sisi Batas Labuhan (FSBL) Tahun 2024, yang digelar di Lapangan Haji Adam Malik pada Sabtu (21/9/24), mencuri perhatian masyarakat.

Sejumlah masyarakat secara bergantian memperhatikan dan mengabadikan seni lukisan, yang diaplikasikan di atas triplek atau kayu lapis, dengan permukaan datar itu.

“Keren lukisannya, jarang-jarang lihat begini secara langsung, biasa nya hanya di sosmed” ucap Mariono seorang pengunjung.

Person In Charge (PIC) Kompetisi Mural Handoko mengatakan, perlombaan seni lukisan mural ini pertama kali digelar dalam acara FSBL. Di mana FSBL sudah terselenggara sebanyak 4 kali.

Baca juga:Cafe di Kota Medan Kolaborasikan Kopi dengan Lukisan

Kompetisi mural dilaksanakan untuk mempertontonkan kepada masyarakat seni visual, serta sebagai wadah aspirasi bagi para seniman lukisan.

“Ini kompetisi Mural perdana di FSBL. Kita ingin menunjukkan seni visual kepada masyarakat Siantar. Dan memang antusias masyarakat sangat tinggi” kata PIC Kompetisi Mural Handoko.

Dia mengatakan, dalam kompetisi ini, ada 8 tim peserta dengan mengusung tema yang sama, “Rupiah Sebagai Pembayaran Tunai dan Non Tunai”.

Tema tersebut dibalut dengan ciri khas dari 8 daerah wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar, yakni Pematangsiantar, Simalungun, Batubara, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan.

Baca juga:Habiskan Akhir Bulan Menikmati Pameran Lukisan di Medan

“Jadi setiap tim mewakili satu daerah wilayah kerja BI Pematangsiantar” terangnya.
Kompetisi ini akan dinilai atau dijuri oleh dua orang profesional, dan satu orang dari pihak BI. Di mana orang dari BI ini akan menilai pesan lukisan yang berkaitan dengan tema yang diusung.

Terpisah, salah seorang seniman lukisan bernama Zainal sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar BI Pematangsiantar. Untuk ke depan, dirinya berharap peserta kompetisi mural bisa semakin banyak.

“Sangat positif, kita harap tahun depan peserta nya bisa semakin banyak” kata Zainal.

Zainal sebagai pendiri Sanggar Lukis Qalam Jihad, mengatakan, kompetisi ini harus terus digaungkan di Kota Siantar. Menurut nya, perlombaan ini bisa menjadi wadah yang baik bagi para seniman yang ingin berekspresi.

Dia juga mengungkapkan, ada sejumlah peserta atau seniman yang bernaung di sanggar milik nya. “Banyak juga yang ikut itu dari sanggar kita, ini sangat bagus” ujarnya. (roland/hm17)

Related Articles

Latest Articles