5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Proyek APBD Siantar TA 2022 di LPSE, Baru Dua yang Sudah Selesai Ditenderkan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Hingga di penghujung semester I tahun 2022, proyek pengadaan barang dan jasa APBD Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran (TA) 2022 di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), baru dua yang sudah diselesaikan tendernya.

Kedua proyek tersebut adalah belanja cleaning service dan belanja jasa keamanan di RSUD dr Djasamen Saragih bulan April sampai dengan Desember 2022 dengan nilai kontrak masing-masing sebesar Rp903.697.300, dan Rp720.982.900.

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Kabag PBJ) Sekretariat Daerah Kota Pematangsiantar, Fidelis Sembiring SSTP ketika dikonfirmasi mengenai pelaksanaan tender proyek APBD Kota Pematangsiantar TA 2022 di LPSE, Selasa (21/6/22).

Baca Juga:Tender Paket Senilai Rp5,2 M di Perumda Tirtauli Siantar Gagal, Peserta Merasa Dizolimi

“Sedangkan delapan paket lainnya masih berproses,” ungkapnya lebih lanjut. Adapun total nilai kontrak proyek yang sudah selesai ditenderkan maupun yang sedang berproses di LPSE itu, kata Fidelis, adalah sebesar sekitar Rp8,05 miliar, tepatnya Rp8.052.677.134.

Fidelis menjelaskan, bahwa Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Bag PBJ) adalah fungsi penunjang kinerja daripada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk proses pengadaan barang dan jasa. “Mereka menyampaikan permohonan pemilihan penyedia kepada kita, baru kita proses,” ungkapnya.

Saat disinggung mengenai minimnya proyek atau paket pengadaan barang dan jasa yang ditenderkan hingga di penghunjung semeseter I tahun 2022, Fidelis bilang, ada beberapa Dokumen Persiapan Pengadaan (DPP) yang setelah direview, ternyata belum lengkap dan dikembalikan untuk diperbaiki OPD.

Baca Juga:UKPBJ Siantar Hemat Anggaran Rp7,22 Miliar dari Paket Proyek Tender Tahun 2021

“Setelah diperbaiki, dikembalikan lagi ke sini. Setelah sudah lengkap, baru dilaksanakan proses tender,” ujar Fidelis yang menyebutkan bahwa tidak semua pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar yang dilaksanakan proses tendernya di LPSE.

“e-Purchasing dan Penunjukan Langsung atau PL misalnya, ini diluar LPSE. e-Purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa melalui sistem katalog elektronik, sedangkan PL adalah metode pemilihan penyedia barang atau jasa dengan cara menunjuk langsung satu penyedia barang jasa,” terangnya.

Saat ditanya mengenai serapan anggaran tahun 2022, Fidelis bilang, bahwa secara umum mengenai serapan anggaran itu sebaiknya ditanyakan kepada pihak Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). “Kalau secara umum itu di BPKAD, tapi kalau terkait anggaran proyek di LPSE, ya baru yang dua itu,” ungkapnya.

Baca Juga:Dinas PUTR Dairi Tenderkan 5 Paket Proyek Berbiaya Rp46 Miliar

Terpisah dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPKAD Kota Pematangsiantar, Masni, melalui telepon aplikasi WhatsApp (WA) menyebutkan bahwa realisasi atau serapan APBD Kota Pematangsiantar TA 2022 sebesar sekitar 24 persen. “Sekitar 24 koma sekian persen,” ujar Masni yang kemudian menyarankan agar data lebih lengkapnya diminta kepada stafnya.(ferry/hm15)

Related Articles

Latest Articles