Pematangsiantar, MISTAR.ID
Ada yang unik terjadi saat massa dari Gerakan Rakyat Melawan (Gerilyawan) melakukan aksi turun ke jalan. Dimana, sesaat setelah tiba di Kantor DPRD Kota Pematangsiantar, sejumlah Polisi Wanita (Polwan) dari Polres Pematangsiantar memberikan bunga kepada pendemo, Kamis (21/4/22).
Ternyata aksi massa yang digelar itu bertepatan dengan Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April setiap tahunnya. Pemberian bunga tersebut sempat mendapat penolakan dari massa. “Kami tidak butuh bunga, kami butuh kejelasan,” ujar sang orator aksi massa yang menolak kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
Baca Juga:Demo DPRD Sumut, Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM, PPN dan Sembako
Namun demikian, akhirnya bunga yang disodorkan oleh Polwan itu diterima oleh sang orator aksi, dan kemudian yang lain ikut menerima bunga tersebut. “Selamat Hari Kartini,” ujar seorang Polwan sembari memberikan bunga kepada seorang massa pendemo.
Selanjutnya, bunga yang telah diterima para pendemo itu, diberikan kepada para anggota DPRD Kota Pematangsiantar yang akan menampung aspirasi massa tersebut. Sesuai dengan spanduk besar yang dibawa saat aksi turun ke jalan, massa Gerilyawan yang mendatangi kantor DPRD Kota Pematangsiantar, menyuarakan 8 tuntutannya.
Baca Juga:Deretan Poster Nyeleneh dan Aksi Kocak Saat Demo AMSB Depan Kantor Wali Kota Siantar
Kedelapan tuntutan massa, antara lain menolak kebaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Yang kedua, menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Tuntutan ketiga, usut kelangkaan minyak goreng. Keempat, hentikan segala bentuk wacana inkonstitusional. Kelima, selesaikan permasalahan banjir di Kota Pematangsiantar.
Tuntutan massa Gerilyawan yang keenam, segera lakukan inventarisasi aset Kota Pematangsiantar. Ketujuh, stop intervensi demonstran. Dan kemudian yang terakhir, yakni tuntutan kedelapan, laksanakan reformasi agraria.(ferry/hm15)
