16.6 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Perebutan Kursi Sekda Siantar Makin Mengerucut, Begini Tanggapan PWRI

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pasca pengumuman Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka, pertarungan dalam memperebutkan kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematang Siantar sudah semakin mengerucut.

Dari 5 Calon Sekda sebelumnya, kini tinggal 4 orang yang telah dinyatakan lulus ke tahapan selanjutnya, yakni assessment test, yang akan digelar pada tanggal 26 hingga 27 Juni 2023 di Kota Medan.

Agar roda pemerintahan ke depan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Perebutan kursi Sekda Kota Pematang Siantar itu mendapat tanggapan dari Ketua dan Anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Pematang Siantar.

Baca juga: Seleksi Terbuka Sekda Siantar Diikuti Mantan Sekda dan Wakil Wali Kota

Midian Sianturi selaku Ketua PWRI Kota Pematang Siantar menyampaikan tiga hal penting terkait dengan Calon Sekda yang kelak kemudian akan menjadi Sekda di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar.

“Yang pertama itu, dia (Sekda) harus mempunyai ilmu pemerintahan yang kuat atau mumpuni. Yang kedua, harus mengerti tentang kota siantar, terutama mengenai kebudayaan atau kebiasaan orang siantar, terutama mengerti kehendak watak dari ASN di Siantar,” tutur pensiunan ASN yang merupakan mantan Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pematang Siantar itu.

“Karena watak ASN di Siantar ini terbilang agak keras, jadi harus bisa merangkul dan mengayomi ASN tersebut. Itulah yang utama,” tukas Midian yang pensiun dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematang Siantar tersebut.

Baca juga: Pansel Umumkan 5 Calon Sekda Kota Siantar, Ini Nama dan Asalnya

Lebih lanjut Midian menyampaikan hal penting yang ketiga.

“Baru, Sekda itu harus bisa kerjasama dengan kepala daerah, yaitu wali kota. Mempunyai hubungan yang baiklah, jangan nanti seperti yang kemarin (Sekda dan Wali Kota tidak harmonis,red). Artinya kepala daerah itu harus mengetahui sifat dan kepribadian calon sekda-nya, supaya bisa berkoordinasi dengan baik nantinya,” tutupnya.

Secara terpisah, anggota PWRI Kota Pematang Siantar, Wanden Siboro dengan secara gamblang menyampaikan bahwa pejabat Sekda itu hendaknya adalah ASN yang bertugas di lingkungan Pemko Pematang Siantar.

“Kalau masih ada yang disini, ya lebih baguslah yang itu. Sudah jelas lebih mengenal masyarakat kota ini, dan juga lebih memahami ASN yang ada di pemerintahan ini. Jadi kalau koordinasi pun sudah lebih akrab karena sudah saling kenal,” jelasnya.

Baca juga: Naslindo Sirait Dilantik jadi Pj Sekda Samosir

Bila ASN yang dari luar dijadikan Sekda, menurut Wanden yang merupakan mantan Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Kota Pematang Siantar tersbut. Maka Sekda tersebut masih perlu melakukan pendekatan ke ASN yang ada di lingkungan Pemko Pematang Siantar.

“Kalau misalnya (Sekda) yang dari luar, masih harus PDKT (Pendekatan) lagi. Dan itu pun, belum tentu bisa sejalan dengan wali kota. Kan sudah pernah begitu, wali kota sama sekda-nya tak cocok. Jadi kita juga harus belajar dari yang sebelumnya,” sambungnya mengakhiri.

Baca juga: Sekda Lantik 72 Pejabat Fungsional, Wabup Dairi: Tidak Ada Perintah Bupati

Selain mendapat tanggapan dari para pensiunan ASN Pemko Pematang Siantar, salah seorang ASN yang masih aktif dengan tegas menyatakan bahwa ia lebih mendukung ASN yang sudah lama bertugas di lingkungan Pemko Pematang Siantar untuk menjadi Sekda. (Ferry Napitupulu/hm21).

Related Articles

Latest Articles