14.4 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Pembangunan Jaringan Kabel Bawah Tanah di Siantar Tahun 2023 Masih Terkendala

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Rencana pembangunan infrastruktur kabel bawah tanah untuk menata kabel listrik, telepon termasuk pipa air yang terkesan semrawut dan mengganggu nilai keindahan dan estetika kota di Pematang Siantar pada tahun 2023 masih terkendala anggaran.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya dan Penataan Ruang di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), John Henri Musa Silalahi, pada Rabu (1/2/23) menyebutkan anggaran untuk jaringan kabel bawah tanah belum tersedia di APBD Siantar.

“Untuk tahun 2023 ini anggaran pembangunan infrastruktur jaringan kabel bawah tanah dalam APBD belum ada tersedia, sedangkan untuk detail engineering design (DED) sudah ada,” tuturnya melalui pesan Whats App (WA).

Baca juga: Siantar Bakal Bangun Jaringan Kabel Bawah Tanah

“Kita tidak mungkin hanya bergantung pada APBD kota saja karena ada skala prioritas pembangunan,” sambung Musa yang menyebut, pihaknya masih terus berusaha mencari potensi atau peluang sumber pendanaan.

Sumber pendanaan itu, kata Musa, melalui bantuan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), APBN maupun jika ada investor pihak swasta atau BUMN yang berminat untuk penataan ruang bawah tanah di kota PematangSiantar. “Kita belajar dari kota-kota lain yang telah lebih dulu melaksanakannya,” ungkapnya.

Saat ditanya kepada pihak mana saja yang sudah pernah diusulkan PUTR untuk menjadi pendana, dan seperti apa responnya? Musa mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak Pemko Yogyakarta yang berhasil melakukan pembangunan jaringan kabel bawah tanah kawasan tugu.

“Rencana bulan Februari akan koordinasi langsung dengan Pemko Yogyakarta. Sedang untuk skema kerjasama pembangunan melalui Public Private Partnership (PPP) melalui pihak swasta masih membutuhkan kajian lebih detail agar diketahui bentuk kerjasama
serta pembagian resiko kedua belah pihak. Sehingga dapat ditawarkan kepada pihak swasta yang ingin berinvestasi ke Kota Siantar,” tutupnya.

Berita Mistar sebelumnya, untuk memantapkan pembangunan tersebut, pihak Dinas PUTR menggelar pertemuan dengan para pihak pemilik kabel di udara pusat Kota Pematang Siantar yakni, pihak PLN, vendor telekomunikasi dan bahkan pihak Perumda Tirtauli Kota
Pematang Siantar.

Baca juga: 8 Unit Tiang Jaringan Internet di Siantar Ditertibkan

Seperti disampaikan Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pematang Siantar Daniel H Siregar, melalui Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya dan Penataan Ruang John Henri Musa Silalahi yang dikonfirmasi Mistar usai mengikuti pertemuan, Jumat (17/12/21).

Dalam pertemuan yang dibuka Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Hamam Sholeh itu, semua pihak telah memberikan masukan untuk menyempurnakan desain jaringan kabel bawah tanah yang telah dirancang oleh pihak Dinas PUPR.

“Kita sudah berkumpul untuk merencanakan pembangunan jaringan kabel bawah tanah. Jadi banyak masukan yang diberikan dalam penyempurnaan desain dalam jaringan kabel bawah tanah kita. Ke depan akan ada penertiban kabel udara menjadi kabel bawah tanah,”
tuturnya.

Hasil pertemuan tadi, kata Musa, sudah disepakati akan dilaksanakan pembangunan jaringan kabel bawah tanah dengan beberapa standar yang telah disampaikan oleh para pihak yang mengikuti pertemuan. “Dan itu akan disempurnakan dengan produk kita nanti,” ujarnya.

Dengan adanya jaringan kabel bawah tanah di Jalan Sutomo-Merdeka, kata Musa, maka pusat Kota Pematang Siantar itu akan tertib dari kabel-kabel yang semrawut.

“Semua kabel akan berada di bawah tanah. Ini kita harapkan bisa jadi ikon atau suatu percontohan di pusat kota yaitu, Jalan Sutomo-Merdeka menjadi kawasan yang rapi, tertib, indah dan estetikanya juga terjaga,” ungkapnya.

Baca juga: Terlalu Menjutai ke Bawah, Kabel Milik IndiHome Putus Diseruduk Bus di Siantar

Agar pembangunan jaringan kabel bawah tanah yang ditaksasi menelan biaya sekitar Rp36 miliar itu dapat terealisasi, sambung Musa, pihaknya akan mencoba melobi ke pemerintah pusat. Bila anggarannya tersedia, pembangunan jaringan kabel bawah tanah itu akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.

“Jadi nanti ini akan kita usulkan di Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) tahun 2022, jadi mungkin pembangunannya akan dilaksanakan di tahun 2023. Tapi kita tetap mengacu kepada ketersediaan anggaran, di saat kondisi seperti ini, ada skala prioritas,” beber Musa, yang kemudian menambahkan bahwa jaringan kabel bawah tanah akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Setelah ada jaringan kabel bawah tanah yang dapat dikontrol manusia dengan masuk langsung ke saluran jaringan, ke depannya itu akan bisa menjadi sumber PAD untuk kota kita. Ini akan kita sewakan, mereka sewa tempat, kita akan mendapat PAD-nya. Semuanya, TV Kabel, Internet dan telekomunikasi serta yang lainnya akan membayar, bisa
kita kutip PAD,” jelasnya.

Baca juga: Siaran TV Digital Dimulai 30 April, Nonton TV Tanpa Semut

Musa menyebutkan, bahwa penertiban kabel udara di Kota Pematang Siantar masih tergolong beruntung, mengingat jumlah kabel yang ada dalam satu tiang di pusat kota saat ini masih sekitar 8 kabel.

“Bandung 32 kabel, itu sudah semrawut, sudah pusing untuk menanamnya karena banyak kepentingan. Mumpung kita masih sedikit, kita siapkan sejak sekarang,” tuturnya. (ferry/hm09)

Related Articles

Latest Articles