23.9 C
New York
Friday, May 24, 2024

Pembangunan Gedung Pascasarjana USI Disorot, Ketua Panitia Sebut Bisa Dipertanggung Jawabkan

Ade menyangkal jika CSR yang dikucurkan PTPN IV bertahap setiap tahunnya sebesar Rp500 juta.

“Tidak betul, karena kalau dana nya keluar tiap tahun dengan angka seperti itu, kami sudah bisa lanjutkan pembangunan,” tegasnya.

Ia membenarkan jika PTPN IV bersedia untuk mengucurkan bantuan setiap tahun, namun tidak terealisasikan.

Baca juga : Pembangunan Ruangan Baru Pascasarjana USI Disebut Hanya Berjalan 2 Bulan Sebelum Terhenti

“Kami tidak bisa menagih itu, karena tidak ada perjanjian tertulis yang menjadi hak kami,” ucapnya.

Sejak tidak disokong dana CSR PTPN IV, lanjut Ade, Panitia tetap melayangkan proposal ke sejumlah perusahaan. Namun, hingga sekarang harapan itu tidak kunjung terealisasi.

Ade membenarkan kedatangan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara (Sumut) dan Polda Sumut ke kampung yang terlebih di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Sitalasari itu.

Baca juga : 10 Universitas Terbaik di Dunia

Para penegak hukum itu, diakui Ade untuk menindaklanjuti aduan masyarakat berkaitan dengan CSR PTPN IV ke USI. Dalam prosesnya, Ade memberikan sejumlah dokumen untuk menjadi pembuktian terhadap laporan.

“Mulai dari SK pembentukan panitia, rincian pengeluaran dan bukti pengiriman dana Rp500 juta ke rekening USI sudah kami berikan,” tandas mantan Dekan Fakultas Teknik ini. (gideon/hm18)

Related Articles

Latest Articles