Pematangsiantar, MISTAR.ID
Panitia pembangunan Gedung pascasarjana Universitas Simalungun (USI) angkat bicara perihal pembangunan yang menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PTPN IV mendapat sorotan dari Aparat Penegak Hukum (APH).
Ketua Panitia, Ade Kurnia Harahap menjelaskan anggaran di dalam proposal pembangunan gedung lebih dari Rp3 miliar. Permohonan dana kemudian diajukan ke perusahaan plat merah itu dan disetujui.
Namun, kata Ade, PTPN IV hanya memberikan Rp500 juta dan diberikan sekitar tahun 2022 lalu. Uang itu kemudian digunakan untuk pembangunan gedung, mulai dari perencanaan hingga pekerjaan.
Baca juga :Â Kejatisu Usut Indikasi Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Pascasarjana USI
Kepada mistar.id, Wakil Rektor 1 ini memberikan rincian pengeluaran panitia terhadap dana yang diberikan PTPN IV. Dari dokumen tersebut, diketahui biaya perencanaan sebesar Rp49.950.000, pengawasan senilai Rp30.979.000.
Honor seluruh panitia Rp8.172.100 serta pembangunan, mulai dari penataan lahan hingga konstruksi Rp340.997.000.
“Jadi seluruh dana itu sudah habis, makanya kita tidak bisa melanjutkan pembangunan. Kami bisa mempertanggungjawabkan,” ucap Ade, Rabu (3/4/24).
