“Saya berharap sistem meritokrasi ini segera terwujud dan memudahkan pengembangan karir ASN dalam satu kementerian, kabupaten, provinsi, atau pindah kementerian, pindah kabupaten maupun pindah provinsi,” harapnya.
Hal tersebut harus dapat dilakukan karena tujuan Meritokrasi adalah untuk merekrut ASN secara profesional, mengembangkan kompetensi ASN, kepastian karir ASN, perlindungan karir ASN, pengelolaan ASN yang efektif dan efisien serta penghargaan untuk memotivasi ASN.
Dikatakannya, terdapat bagian yang menarik dalam sejarah kehidupan Korpri ketika disandingkan dengan Pemilu Presiden dan Pilkada. Dua event besar ini selalu dikaitkan dengan netralitas ASN dan netralitas Korpri.
Baca juga :Â Bisa Dipidana dan Denda, Wali Kota Siantar Keluarkan SE Imbauan Netralitas ASN
“Tahun 2024 akan berlangsung Pemilihan Presiden, DPR, DPD, DPRD, dan pemilihan 38 gubernur/wakil gubernur dan 514 bupati/wakil bupati/wali kota/wakil wali kota. Ini merupakan proses demokratisasi terbesar di dunia yang harus kita sukseskan bersama,” ucapnya.
Ia percaya Korpri sebagai organisasi yang sudah berkali-kali menghadapi Pilpres dan Pilkada sudah sangat paham dan terlatih untuk tetap berada dalam posisi netral dan tegak lurus dengan Negara, Pancasila, dan UUD 1945.
Usai kegiatan upacara, Susanti menyerahkan Satyalancana Karya Satya kepada 152 ASN yang sudah bekerja selama belasan tahun hingga puluhan tahun, sebelum ditutup dengan kegiatan pemotongan kue ulang tahun ke-52 Korpri. (jonatan/hm18)
